- Advertisement -
BLORA – Kalangan Difabel Blora Mustika (DBM) berbangga setelah rabu (14/3) bisa menyerahkan batik karyanya kepada Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren An Nawawi, Banten. Penyerahan batik ini dengan perjuangan keras setelah menembus penjagaan protokoler kepresidenan.
‘’Saya waktu ketemu Pak Jokowi sampai nangis,’’ kata Siti Muntarin anggota DBM yang berkesempatan menyerahkan batik kepada Jokowi. Baginya menyerahkan batik kepada Presiden Jokowi merupakan momen penting. Bahkan, Wakil Bupati Blora Arief Rohman pun kesulitan menemui Jokowi.
Kandar, anggota difabel lainnya merasa kebanggannya berlipat. Selain Jokowi, dia juga bertemu dengan tokoh bangsa dan ulama di Indonesia. Dirinya bersama DBM bisa menemui Jokowi berkat dukungan dari Laziz NU dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU). ‘’Batik yang kami berikan ke Pak Jokowi motifnya kursi roda warna merah. Sedangkan untuk Kiai Makruf Amin, selaku ketua MUI batik warna putih,’’ ujarnya.
BLORA – Kalangan Difabel Blora Mustika (DBM) berbangga setelah rabu (14/3) bisa menyerahkan batik karyanya kepada Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren An Nawawi, Banten. Penyerahan batik ini dengan perjuangan keras setelah menembus penjagaan protokoler kepresidenan.
‘’Saya waktu ketemu Pak Jokowi sampai nangis,’’ kata Siti Muntarin anggota DBM yang berkesempatan menyerahkan batik kepada Jokowi. Baginya menyerahkan batik kepada Presiden Jokowi merupakan momen penting. Bahkan, Wakil Bupati Blora Arief Rohman pun kesulitan menemui Jokowi.
Kandar, anggota difabel lainnya merasa kebanggannya berlipat. Selain Jokowi, dia juga bertemu dengan tokoh bangsa dan ulama di Indonesia. Dirinya bersama DBM bisa menemui Jokowi berkat dukungan dari Laziz NU dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU). ‘’Batik yang kami berikan ke Pak Jokowi motifnya kursi roda warna merah. Sedangkan untuk Kiai Makruf Amin, selaku ketua MUI batik warna putih,’’ ujarnya.
