- Advertisement -
BLORA, Radar Bojonegoro – Para sopir angkutan umum diberikan bantuan subsidi bahan bakar minyak (BBM) lima liter selama 90 hari. Jumlah disiapkan 70 unit angkutan umum. Terbagi BBM solar kepada 63 angkutan dan 7 angkutan umum BBM jenis pertalite.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora Pitoyo Trusingtyas Sarodjo menjelaskan, pemberian subsidi BBM sasaran pemilik angkutan umum dengan kuota 5 liter setiap hari selama 90 hari ke depan. “Untuk penyaluran disesuaikan masing-masing koridor nanti disalurkan tiap seminggu sekali,” ujarnya.
Pitoyo menjelaskan, terdapat empat SPBU diajak bekerja sama. Yakni SPBU Ngawen, Jepon, Randublatung, dan Sidomakmur (Blora). Diasumsikan, pemberian subsidi BBM kepada 70 unit dengan jenis solar sebanyak 63 kendaraan dan pertalite tujuh 7 angkutan. “BBM jenis solar bagi angkutan pedesaan dan BBM jenis pertalite bagi angkutan perkotaan,” ujarnya.
- Advertisement -
Nantinya para pelaku angkutan umum sudah didata akan diberi voucher bisa ditukarkan pembelian BBM di sejumlah SPBU ditunjuk. “Kendaraan digunakan juga akan ditandai stiker khusus,” imbuhnya.
Pitoyo mengatakan, para pengemudi angkutan umum saat mengisi bahan bakar di SPBU juga harus menunjukkan STNK dengan warna pelat dasar kuning. Tentu, STNK masih berlaku dan memiliki trayek jalan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi menjelaskan, pemerintah pusat meminta daerah mengalokasikan belanja wajib penanganan inflasi dan dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Memberikan subsidi BBM dan sembako ini kepada pelaku sektor transportasi umum,” ujarnya.
Komang menerangkan, subsidi BBM bersumber dari APBD Blora 2022. Dengan sasaran kendaraan umum, khususnya angkutan penumpang melayani angkutan kota dan angkutan pedesaan beroperasi di Kabupaten Blora. (luk/rij)
BLORA, Radar Bojonegoro – Para sopir angkutan umum diberikan bantuan subsidi bahan bakar minyak (BBM) lima liter selama 90 hari. Jumlah disiapkan 70 unit angkutan umum. Terbagi BBM solar kepada 63 angkutan dan 7 angkutan umum BBM jenis pertalite.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora Pitoyo Trusingtyas Sarodjo menjelaskan, pemberian subsidi BBM sasaran pemilik angkutan umum dengan kuota 5 liter setiap hari selama 90 hari ke depan. “Untuk penyaluran disesuaikan masing-masing koridor nanti disalurkan tiap seminggu sekali,” ujarnya.
Pitoyo menjelaskan, terdapat empat SPBU diajak bekerja sama. Yakni SPBU Ngawen, Jepon, Randublatung, dan Sidomakmur (Blora). Diasumsikan, pemberian subsidi BBM kepada 70 unit dengan jenis solar sebanyak 63 kendaraan dan pertalite tujuh 7 angkutan. “BBM jenis solar bagi angkutan pedesaan dan BBM jenis pertalite bagi angkutan perkotaan,” ujarnya.
- Advertisement -
Nantinya para pelaku angkutan umum sudah didata akan diberi voucher bisa ditukarkan pembelian BBM di sejumlah SPBU ditunjuk. “Kendaraan digunakan juga akan ditandai stiker khusus,” imbuhnya.
Pitoyo mengatakan, para pengemudi angkutan umum saat mengisi bahan bakar di SPBU juga harus menunjukkan STNK dengan warna pelat dasar kuning. Tentu, STNK masih berlaku dan memiliki trayek jalan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi menjelaskan, pemerintah pusat meminta daerah mengalokasikan belanja wajib penanganan inflasi dan dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Memberikan subsidi BBM dan sembako ini kepada pelaku sektor transportasi umum,” ujarnya.
Komang menerangkan, subsidi BBM bersumber dari APBD Blora 2022. Dengan sasaran kendaraan umum, khususnya angkutan penumpang melayani angkutan kota dan angkutan pedesaan beroperasi di Kabupaten Blora. (luk/rij)