BLORA, Radar Bojonegoro – Dinas Pendidikan (Disdik) Blora berjanji segera membangun atap SDN 4 Jepon yang ambrol Selasa (9/11) lalu, sesuai hasil penghitungannya membutuhkan anggaran sekitar Rp 300 juta.
Rencananya, dimasukkan dalam APBD 2022, karena saat ini masih proses pembahasan antara badan anggaran DPRD dengan tim anggaran pemkab setempat.
Kepala Bidang Sarpras Disdik Blora Sandy Tresnahadi mengatakan, setelah terjadi ambrolnya atap SDN 4 Jepon pada Selasa (9/11) lalu, langsung berencana mengajukan anggaran untuk pembangunan tahun depan.
Bangunan yang ambrol itu atap kelas VI SDN Jepon. Namun, berdampak pada bangunan di sampingnya. Sehingga dalam pengajuan renovasi sekalian untuk ruang kelas lain. ‘’Kami juga khawatir karena itu satu deret bangunan, kemungkinan kondisi kayunya hampir sama,’’ ujarnya.
Sandy menuturkan, setelah melihat kondisi bangunan sekolah, konstruksi bangunannya masih bagus. Sehingga, ambrol disebabkan kondisi kayu penyangga atap sudah lapuk.
Namun, untuk struktur bangunan bawah masih bagus. ‘’Maka nanti kami rehab total satu unit itu tiga atau empat ruang di atapnya,’’ imbuhnya.
Selain atap, pihaknya juga berencana mengganti lantainya. Jika kondisinya sangat buruk.
Anggaran yang diajukan itu masih perencanaan, pihaknya masih menghitung lagi. Namun, anggaran tersebut merupakan hitung sementara ada kemungkinan berkurang dan lebih banyak lagi.
‘’Sementara kami laporkan kepada pak bupati terkait kerusakan tersebut, tapi diperkirakan menghabiskan Rp 300 juta,’’ ungkapnya.
Sandy menambahkan, pembangunannya akan dipercepat, mengingat saat ini masih dalam proses pembahasan APBD 2022. Meski terhitung sangat telat, berharap pengajuannnya bisa disetujui DPRD.
Sebelumnya, atap ruang kelas VI SDN 4 Jepon Selasa (9/11) pagi mendadak ambrol. Tepat pukul 06.53 usai pelaksanaan apel pagi terdengan suara kayu penyangga atap patah kemudian gentingnya runtuh. Selama kejadian tidak memakan korban jiwa.
Bakal Ajukan Rp 300 Juta

BLORA, Radar Bojonegoro – Dinas Pendidikan (Disdik) Blora berjanji segera membangun atap SDN 4 Jepon yang ambrol Selasa (9/11) lalu, sesuai hasil penghitungannya membutuhkan anggaran sekitar Rp 300 juta.
Rencananya, dimasukkan dalam APBD 2022, karena saat ini masih proses pembahasan antara badan anggaran DPRD dengan tim anggaran pemkab setempat.
Kepala Bidang Sarpras Disdik Blora Sandy Tresnahadi mengatakan, setelah terjadi ambrolnya atap SDN 4 Jepon pada Selasa (9/11) lalu, langsung berencana mengajukan anggaran untuk pembangunan tahun depan.
Bangunan yang ambrol itu atap kelas VI SDN Jepon. Namun, berdampak pada bangunan di sampingnya. Sehingga dalam pengajuan renovasi sekalian untuk ruang kelas lain. ‘’Kami juga khawatir karena itu satu deret bangunan, kemungkinan kondisi kayunya hampir sama,’’ ujarnya.
Sandy menuturkan, setelah melihat kondisi bangunan sekolah, konstruksi bangunannya masih bagus. Sehingga, ambrol disebabkan kondisi kayu penyangga atap sudah lapuk.
Namun, untuk struktur bangunan bawah masih bagus. ‘’Maka nanti kami rehab total satu unit itu tiga atau empat ruang di atapnya,’’ imbuhnya.
Selain atap, pihaknya juga berencana mengganti lantainya. Jika kondisinya sangat buruk.
Anggaran yang diajukan itu masih perencanaan, pihaknya masih menghitung lagi. Namun, anggaran tersebut merupakan hitung sementara ada kemungkinan berkurang dan lebih banyak lagi.
‘’Sementara kami laporkan kepada pak bupati terkait kerusakan tersebut, tapi diperkirakan menghabiskan Rp 300 juta,’’ ungkapnya.
Sandy menambahkan, pembangunannya akan dipercepat, mengingat saat ini masih dalam proses pembahasan APBD 2022. Meski terhitung sangat telat, berharap pengajuannnya bisa disetujui DPRD.
Sebelumnya, atap ruang kelas VI SDN 4 Jepon Selasa (9/11) pagi mendadak ambrol. Tepat pukul 06.53 usai pelaksanaan apel pagi terdengan suara kayu penyangga atap patah kemudian gentingnya runtuh. Selama kejadian tidak memakan korban jiwa.