SAPA PEDAGANG: Presiden Jokowi didampingi Bupati Blora Arief Rohman menyerahkan bantuan kepada Mbah Rati yang berjualan lontong sayur di Pasar Mendenrejo kemarin. (LUKMAN HAKIM/RDR.BLORA)
- Advertisement -
BLORA,Radar Bojonegoro – Senyum Mbah Rati menyembul di balik masker saat Presiden Jokowi mendadak singgah di lapak lontong dagangannya di Pasar Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, kemarin pagi (10/3).
Meski Presiden tak sempat mencicipi, lontong sambel dan kuah lodeh menarik minat Presiden duduk di lapaknya. ‘’Sarapan kulo damelke lontong, tapi mboten didahar (dimakan), namung didamel syarat (hanya dibuat syarat) Pak bupati dan Pak Ganjar nggih mboten,” ujar Mbah Rati dengan gembira ditemui wartawan usai kunjungan kerja Presiden kemarin (10/3).
- Advertisement -
Nenek kelahiran 1975 tersebut tidak menyangka Jokowi singgah di lapak sederhananya. Gembira juga isak tangis beberapa pedagang semangat berjualan.
Mbah Rati tak merasa canggung ataupun gemetar saat mengiriskan lontong kepada Jokowi. Maklum, Mbah Rati sudah berjualan lontong sejak 1980-an di Pasar Mendenrejo. Mulai saat pasar masih ramai sesak hingga saat ini berangsur sepi.
Ia mengadukan ke Jokowi terkait sepinya Pasar Mendenrejo. Bahwa pasar templek tak jauh dari Pasar Menden menjadi penyebab, ia berharap usai kedatangan Presiden pedagang kembali ramai. Selain itu, menginginkan pasar agar dibangun.
Mbah Rati mengaku saat kunjungan presiden, mendapatkan sembako, kaus, dan uang tunai Rp 1,2 juta dari presiden. Uang bakal digunakann menambah modal usaha kuliner lontong miliknya. ‘’Untuk modal usaha bakulan,” jelasnya. (luk/rij)
BLORA,Radar Bojonegoro – Senyum Mbah Rati menyembul di balik masker saat Presiden Jokowi mendadak singgah di lapak lontong dagangannya di Pasar Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, kemarin pagi (10/3).
Meski Presiden tak sempat mencicipi, lontong sambel dan kuah lodeh menarik minat Presiden duduk di lapaknya. ‘’Sarapan kulo damelke lontong, tapi mboten didahar (dimakan), namung didamel syarat (hanya dibuat syarat) Pak bupati dan Pak Ganjar nggih mboten,” ujar Mbah Rati dengan gembira ditemui wartawan usai kunjungan kerja Presiden kemarin (10/3).
- Advertisement -
Nenek kelahiran 1975 tersebut tidak menyangka Jokowi singgah di lapak sederhananya. Gembira juga isak tangis beberapa pedagang semangat berjualan.
Mbah Rati tak merasa canggung ataupun gemetar saat mengiriskan lontong kepada Jokowi. Maklum, Mbah Rati sudah berjualan lontong sejak 1980-an di Pasar Mendenrejo. Mulai saat pasar masih ramai sesak hingga saat ini berangsur sepi.
Ia mengadukan ke Jokowi terkait sepinya Pasar Mendenrejo. Bahwa pasar templek tak jauh dari Pasar Menden menjadi penyebab, ia berharap usai kedatangan Presiden pedagang kembali ramai. Selain itu, menginginkan pasar agar dibangun.
Mbah Rati mengaku saat kunjungan presiden, mendapatkan sembako, kaus, dan uang tunai Rp 1,2 juta dari presiden. Uang bakal digunakann menambah modal usaha kuliner lontong miliknya. ‘’Untuk modal usaha bakulan,” jelasnya. (luk/rij)