BLORA, Radar Bojonegoro – Berangkat dari riset akses jalan menuju pertanian banyak rusak, para pelarj SMKN 1 Blora modifikasi ban bekas menjadi mobil tank tempur pengangkut hasil pertanian. Mesin motor Kharisma 125 CC,diperkirakan bisa mengangkut beban 200 kilogram.
David Prayoga salah satu perwakilan siswa menjelaskan, mobil tank pengangkut hasil pertanian berawal dari riset dilakukan selama dua tahun. Banyak akses jalan menuju sawah bergelombang, akhirnya sepakat membuat mobil tank bisa berjalan berbagai medan.
“Konsepnya fungsi utama sebagai alat angkut pertanian, kebanyakan sawah di Blora medannya buruk, sulit dilewati mobil pikap,” ujarnya.
David menjelaskan, mobil menyerupai tank dimodifikasi dari ban mobil. Kendaraan ini bisa berjalan semua medan jalan, baik akses halus hingga jalan bergelombang. “Termasuk medan yang jalannya naik turun atau gronjalan,” jelasnya.
Ia mengaku sudah pernah uji coba di medan jalan sawah tidak rata, hasilnya kendaraan menyerupai tank itu bisa berjalan. Saat itu dicoba dengan beban 200 kilogram, bisa melaju sekitar 20 kilometer per jam.
“Kemarin ini sudah kami ujicoba di sawah, kita naiki sekitar 200 kilogram,” tuturnya.
Ide desain mobil menyerupai tank pengangkut hasil panen itu selama dua tahun, melibatkan 10 orang. Durasi riset lebih lama dibanding penyusuanan kerangka menjadi satu bagian. “Kakak kelas membuat desain kasaran, angkatan kami menyempurnakannya. Merangkainya butuh waktu dua bulan,” ujarnya.
Dalam pembuatan kendaraan nyentrik ini, menureut David, menghabiskan biaya sekitar Rp 10 juta. Di sela-sela ban ditempelkan pelat besi, agar tidak mudah tergelincir. Roda bergigi sebagai roda utama menggerakkan mobil.
“Pas buat riset dulu pernah buat konsep awalnya tidak sejajar jadi bentuknya tidak seperti tank, tidak sejajar,” ujarnya dengan senyum. (luk/rij)