22.7 C
Bojonegoro
Wednesday, May 31, 2023

Terima Kuota 286 CJH, 20 Jemaah di Blora Mundur

- Advertisement -

BLORA, Radar Bojonegoro – Kuota calon jemaah haji (CJH) di Blora sebanyak 286 kursi. Jumlah itu berkurang dari kuota sebelumnya. Juga, terdapat 20 CJH mengundurkan diri. Terutama CJH yang pasangan suami istri (pasutri) tidak bisa berangkat bersama.

 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora Mohammad Khafit menjelaskan, CJH dipastikan berangkat tahun ini, kuota haji diberikan 286 jiwa. Jumlah tersebut berkurang dari total CJH seharusnya berangkat, yakni 609 jiwa.

 

“Yang berwenang menentukan kuota dari Kemenag pusat,” jelasnya.

- Advertisement -

 

Dari 286 CJH, belum termasuk petugas dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) atau disebut pembimbing kloter. Sebab masih menunggu keputusan jumlah dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Tengah. “Kebetulan Blora ini kurang dari satu kloter, jika ditambah sebelumnya berjumlah 375 orang dalam satu kloter,” tuturnya.

 

Khafit mengatakan, ada CJH mengundurkan diri karena pasangan suami istri (pasutri) tidak bisa berangkat bersama. Serta, CJH dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun sudah berangkat haji. Tentu, tidak bisa berangkat tahun ini.

 

“Misalkan CJH ternyata setelah dihitung belum ada sepuluh tahun sudah berangkat lagi tahun ini, tentu tidak diperbolehkan berangkat,” jelasnya.

 

Petugas pelaksana penyusun dokumen pemberangkatan haji Kantor Kemenag Blora Nur Sholihin membenarkan jika kuota haji sudah didapatkan. Namun, selama penantian menunggu kuota, sudah ada 20 CJH mengundurkan diri. Terutama pasutri terbentur aturan usia yakni 65 tahun.

 

“Mengundurkan atau menunda diri karena berbagai macam faktor. Mahramnya tidak  masuk nominasi karena usianya di atas 65 tahun. Sehingga istrinya kemudian mengundurkan diri,” jelasnya. (luk/rij)

BLORA, Radar Bojonegoro – Kuota calon jemaah haji (CJH) di Blora sebanyak 286 kursi. Jumlah itu berkurang dari kuota sebelumnya. Juga, terdapat 20 CJH mengundurkan diri. Terutama CJH yang pasangan suami istri (pasutri) tidak bisa berangkat bersama.

 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora Mohammad Khafit menjelaskan, CJH dipastikan berangkat tahun ini, kuota haji diberikan 286 jiwa. Jumlah tersebut berkurang dari total CJH seharusnya berangkat, yakni 609 jiwa.

 

“Yang berwenang menentukan kuota dari Kemenag pusat,” jelasnya.

- Advertisement -

 

Dari 286 CJH, belum termasuk petugas dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) atau disebut pembimbing kloter. Sebab masih menunggu keputusan jumlah dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Tengah. “Kebetulan Blora ini kurang dari satu kloter, jika ditambah sebelumnya berjumlah 375 orang dalam satu kloter,” tuturnya.

 

Khafit mengatakan, ada CJH mengundurkan diri karena pasangan suami istri (pasutri) tidak bisa berangkat bersama. Serta, CJH dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun sudah berangkat haji. Tentu, tidak bisa berangkat tahun ini.

 

“Misalkan CJH ternyata setelah dihitung belum ada sepuluh tahun sudah berangkat lagi tahun ini, tentu tidak diperbolehkan berangkat,” jelasnya.

 

Petugas pelaksana penyusun dokumen pemberangkatan haji Kantor Kemenag Blora Nur Sholihin membenarkan jika kuota haji sudah didapatkan. Namun, selama penantian menunggu kuota, sudah ada 20 CJH mengundurkan diri. Terutama pasutri terbentur aturan usia yakni 65 tahun.

 

“Mengundurkan atau menunda diri karena berbagai macam faktor. Mahramnya tidak  masuk nominasi karena usianya di atas 65 tahun. Sehingga istrinya kemudian mengundurkan diri,” jelasnya. (luk/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/