BLORA, Radar Bojonegoro – Antusias warga Blora mencari pekerjaan cukup tinggi. Sejak pagi kemarin (7/6) Gedung Olahraga (Gor) Mustika diserbu para pencari kerja. Mereka menanti gelaran job fair atau bursa kerja dibuka. Rerata mereka dari lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan usia produktif. Bursa kerja terdapat 17.700 lowongan, dengan 30 perusahaan penyedia pekerjaan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinnaker) Blora Endro Budi Darmawan menjelaskan, terdapat 17.700 lowongan pekerjaan bisa dicoba masuki pencari kerja. Sejak pagi kemarin sudah tercatat 3.250 calon tenaga kerja sudah mendaftarkan diri secara online.
“Jumlah tersebut bertambah karena penyelenggaraan job fair selama dua hari. Kami ajak 30 perusahaan dari berbagai bidang,” katanya kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro.
Endro mengatakan, dibukanya bursa kerja itu turut membantu mengurangi jumlah pengangguran di daerah. Tentu dengan meningkatkan penempatan tenaga kerja. Pencari kerja dapat memperoleh kesempatan bekerja sesuai minat dan keahliannya.
“Dapat memperoleh informasi lowongan pekerjaan akurat. Sehingga bisa memilih jenis pekerjaan sesuai bakat, minat, kemampuan dan kualifikasi dibutuhkan perusahaan,” paparnya.
Menurut Endro, bursa kerja juga menguntungkan perusahaan membutuhkan pekerjaan. Kedua belah pihak bisa bertemu dan memberikan kejelasan ketika pencari kerja sudah diterima, seperti gaji dan pekerjaan dilakukan. “Mempertemukan antara pencari kerja dengan pengguna kerja atau perusahaan secara langsung. Mempermudah proses penempatan,” tuturnya.
Bupati Blora Arief Rohman menegaskan, kegiatan tersebut bermaksud menyerap tenaga kerja daerah, sekaligus menghubungkan antara perusahan dengan pencari kerja. Ke depan, terus mendorong investasi bisa hadir di daerah.
“Kami berupaya bagaimana investasi bisa hadir di Blora ini. Saya berharap kepada dinas-dinas terkait menciptakan kondusivitas industri, ketika ada investor masuk berikan pelayanan terbaik,” ungkap Arief sapaannya.
“Kalau ada investasi nanti tentu ada penyerapan tenaga kerja,” tambahnya
Selain itu, pihaknya juga menggarisbawahi bahwa peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Blora agar terus didorong. Salah satunya melalui pelatihan-pelatihan. Terutama kepada anak-anak sudah lulus SMA sederajat dan sarjana.
“Perlunya pelatihan juga adik-adik yang setelah lulus sekolah atau kuliah. Nantinya ketika ada lowongan pekerjaan, kalau ada sertfikat, tersertifikasi tentu lebih siap masuk ke dunia kerja” jelasnya. (luk/rij)