Sasaran Distribusi Air PDAM, Anggaran Rp 1,8 Miliar
Tahun Ini Hanya 500 Rumah
JALUR AIR: Pipa distribusi air PDAM di Blora. Tahun ini distribusi air PDAM menyasar 500 rumah. (LUKMAN HAKIM/RDR.BJN)
- Advertisement -
BLORA,Radar Bojonegoro – Sebanyak 500 rumah di tiga desa bakal mendapatkan sambungan air bersih. Anggaran sekitar Rp 1,8 miliar dari dana alokasi khusus (DAK). Tiga desa bakal ditunjuk yakni Desa Sitirejo, Kecamatan Tunjungan; Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung; dan Desa Karangboyo, Kecamatan Cepu.
Direktur Utama PDAM Blora Yan Rian Pramono mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air warga, tahun ini rencana bakal menambah sebanyak 500 sambungan air. ‘’Namun, jumlah tersebut belum pasti, biasanya ada perubahan,” ungkapnya.
Yan Rian menjelaskan, jumlah tersebut sudah disesuaikan usulan tahun lalu, total anggaran Rp 1,8 miliar dari DAK. Rincian masing-masing sambungan rumah (SR) Rp 3,6 juta. Berdasar data dimilikinya, jumlah bantuan DAK berkurang banyak dari tahun sebelumnya yakni 1.420 sambungan. ‘’Jumlah SR usulannya total 500 untuk tahun ini,” jelasnya.
Jumlah sambungan rumah akhir 2021 kurang lebih 21.500 ditambah DAK 2022 sebanyak 1.420 sambungan. Sehingga total sambungan dikelola PDAM saat ini sekitar 22.920 warga memanfaatkan distribusi air.
Ketua Komisi B DPRD Blora Yuyus Waluyo mendorong PDAM Tirta Amerta menambah sambungan air ke rumah-rumah. Agar warga menikmati air bersih. Juga berdampak laba akan didapat pendapatan asli daerah (PAD). ‘’Kami dorong agar BUMD ini selalu berkembang, kami tengah menyusun perda penyertaan modal agar bisa selesai,” jelasnya. (luk/rij)
BLORA,Radar Bojonegoro – Sebanyak 500 rumah di tiga desa bakal mendapatkan sambungan air bersih. Anggaran sekitar Rp 1,8 miliar dari dana alokasi khusus (DAK). Tiga desa bakal ditunjuk yakni Desa Sitirejo, Kecamatan Tunjungan; Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung; dan Desa Karangboyo, Kecamatan Cepu.
Direktur Utama PDAM Blora Yan Rian Pramono mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air warga, tahun ini rencana bakal menambah sebanyak 500 sambungan air. ‘’Namun, jumlah tersebut belum pasti, biasanya ada perubahan,” ungkapnya.
Yan Rian menjelaskan, jumlah tersebut sudah disesuaikan usulan tahun lalu, total anggaran Rp 1,8 miliar dari DAK. Rincian masing-masing sambungan rumah (SR) Rp 3,6 juta. Berdasar data dimilikinya, jumlah bantuan DAK berkurang banyak dari tahun sebelumnya yakni 1.420 sambungan. ‘’Jumlah SR usulannya total 500 untuk tahun ini,” jelasnya.
Jumlah sambungan rumah akhir 2021 kurang lebih 21.500 ditambah DAK 2022 sebanyak 1.420 sambungan. Sehingga total sambungan dikelola PDAM saat ini sekitar 22.920 warga memanfaatkan distribusi air.
Ketua Komisi B DPRD Blora Yuyus Waluyo mendorong PDAM Tirta Amerta menambah sambungan air ke rumah-rumah. Agar warga menikmati air bersih. Juga berdampak laba akan didapat pendapatan asli daerah (PAD). ‘’Kami dorong agar BUMD ini selalu berkembang, kami tengah menyusun perda penyertaan modal agar bisa selesai,” jelasnya. (luk/rij)