BLORA, Radar Bojonegoro – Pembangunan enam titik pekerjaan jalan sedang dikebut. Dana bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dengan total nilai proyek mencapai Rp 40 miliar itu, mendapat atensi dari kepala daerah.
Bupati Blora Arief Rohman berharap proses lelang paket jalan lainnya segera selesai sehingga pekerjaanya bisa segera dimulai. Dengan telah dimulainya pembangunan sejumlah jalan di Blora itu, manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.
Pembangunan jalan itu juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi di kabupaten.
‘’Jika jalan sudah selesai dibangun, tentu akan bisa membangkitkan dan mendukung sektor investasi pendidikan, kesehatan pertanian ekonomi dan sejumlah sektor lainnya,’’ ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Blora Samgautama Karnajaya menjelaskan, sejumlah proyek jalan yang bersumber dari DAK selesai lelang dan kini pembangunannya sudah dimulai.
Sebanyak 6 paket jalan yang sudah dimulai dikerjakan tersebut, masing-masing Klopoduwur – Ngliron dengan nilai kontrak Rp 5.5 miliar, dengan penyedia jasa CV Ambangun Gumelar, Konsultan Pengawas CV Berkah Mahada Karya. “Untuk saat ini DAK yang masih lelang pekerjaan irigasi dan air bersih,” jelasnya.
Selanjutnya, ruas jalan Ngliron-Kalisari dengan nilai kontrak sekitar Rp 3,3 miliar, ruas jalan Randublatung-Getas dengan nilai kontrak Rp 6,8 miliar. Jalan Mulyorejo-Ngloram dengan nilai kontrak Rp 7,9 miliar.
Ruas jalan Doplang-Kunduran dengan nilai kontrak Rp 5,5 miliar. Ruas jalan Ngloram–Sidorejo dengan nilai kontrak Rp11,2 miliar.
Fungsional Ahli Muda Subkoordinator Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga, Yudi Kristiawan menyampaikan, meminta maaf jika selama pekerjaan berlangsung ada tumpukan material di tepi ruas jalan dan mengganggu aktivitas warga masyarakat sekitar.
‘’Kami meminta maaf jika tumpukan material mengganggu aktivitas warga,’’ tuturnya. (luk/msu)
