23.3 C
Bojonegoro
Friday, March 31, 2023

Tekan Kecelakaan, Cabdisdik Harap Ada Transportasi Terintegrasi

Minim Angkutan Umum Pelajar

- Advertisement -

 

BLORA, Radar Bojonegoro – Satlantas Polres Blora melarang pelajar menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan, angkutan bus untuk siswa, terutama jenjang SMP masih minim. Bahkan, tidak ada SMA yang menfasilitasi bus pelajar.

 

Dinas Pendidikan (Disdik) Blora menyarankan agar lembaga pendidikan membuat program bus sekolah. Cabang dinas pendidikan (cabdisdik) berharap ada program angkutan umum terintegrasi sekolah diprogramkan pemerintah daerah.

- Advertisement -

 

‘’Kalau angkutan bus bagi pelajar SMA belum ada. Tidak ada sekolah SMA memiliki angkutan khusus bagi pelajar,” kata Kepala Cabdisdik Wilayah 4 Budi Santosa kemarin (6/3).

 

Budi menjelaskan, idealnya para pelajar SMA bisa naik angkutan umum saat berangkat maupun pulang sekolah. Meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas bagi pelajar saat berangkat sekolah. ‘’Kami berharap pemerintah daerah memfasilitasi itu,” ujarnya.

 

Menurutnya, merealisasikan angkutan pelajar terintegrasi butuh waktu. Misalkan, dibuatkan titik kumpul pelajar sekolah. Di Blora banyak anak-anak rumahnya masuk kawasan hutan. Tentu butuh transportasi cepat agar bisa sampai ke sekolah tepat waktu.

 

‘’Kasihan kalau rumahnya yang jauh,” katanya,

Kepala Disdik Blora Aunur Rofiq melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Titik Umiyati sepakat dengan surat edaran imbauan pelajar tak gunakan motor saat berangkat sekolah. Bahkan dia mengaku meminta kepolisian ikut membantu agar siswa tak lagi mengendarai motor.

 

‘’Mereka biasanya melanggar lalu lintas, apalagi anak-anak berpikirnya masih labil. Dikhawatirkan tidak bisa berpikir panjang dan tidak memikirkan keselamatan,” ungkapnya.

 

”Saya menyampaikan ke sekolah-sekolah. Tolong membuat inovasi, bagaimana anak-anak sekolah dengan keselamatan terjaga. Bisa mengadakan bus sekolah. Seperti di SMPN 1 Sambong itu sudah seperti itu,” jelasnya. (luk/rij)

 

BLORA, Radar Bojonegoro – Satlantas Polres Blora melarang pelajar menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan, angkutan bus untuk siswa, terutama jenjang SMP masih minim. Bahkan, tidak ada SMA yang menfasilitasi bus pelajar.

 

Dinas Pendidikan (Disdik) Blora menyarankan agar lembaga pendidikan membuat program bus sekolah. Cabang dinas pendidikan (cabdisdik) berharap ada program angkutan umum terintegrasi sekolah diprogramkan pemerintah daerah.

- Advertisement -

 

‘’Kalau angkutan bus bagi pelajar SMA belum ada. Tidak ada sekolah SMA memiliki angkutan khusus bagi pelajar,” kata Kepala Cabdisdik Wilayah 4 Budi Santosa kemarin (6/3).

 

Budi menjelaskan, idealnya para pelajar SMA bisa naik angkutan umum saat berangkat maupun pulang sekolah. Meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas bagi pelajar saat berangkat sekolah. ‘’Kami berharap pemerintah daerah memfasilitasi itu,” ujarnya.

 

Menurutnya, merealisasikan angkutan pelajar terintegrasi butuh waktu. Misalkan, dibuatkan titik kumpul pelajar sekolah. Di Blora banyak anak-anak rumahnya masuk kawasan hutan. Tentu butuh transportasi cepat agar bisa sampai ke sekolah tepat waktu.

 

‘’Kasihan kalau rumahnya yang jauh,” katanya,

Kepala Disdik Blora Aunur Rofiq melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Titik Umiyati sepakat dengan surat edaran imbauan pelajar tak gunakan motor saat berangkat sekolah. Bahkan dia mengaku meminta kepolisian ikut membantu agar siswa tak lagi mengendarai motor.

 

‘’Mereka biasanya melanggar lalu lintas, apalagi anak-anak berpikirnya masih labil. Dikhawatirkan tidak bisa berpikir panjang dan tidak memikirkan keselamatan,” ungkapnya.

 

”Saya menyampaikan ke sekolah-sekolah. Tolong membuat inovasi, bagaimana anak-anak sekolah dengan keselamatan terjaga. Bisa mengadakan bus sekolah. Seperti di SMPN 1 Sambong itu sudah seperti itu,” jelasnya. (luk/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Tujuh Rumah di Sekar Tergenang Banjir

Enam Napi Perempuan Diajukan Remisi

Butuh Pusat Pelayanan Publik

Artikel Terbaru

Koleksi 50 Boneka di Rumah

Diparkir di Kos, Motor Raib

Amankan Pengedar SS di Pantura


/