28.7 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Kades Jepangrejo Akui Masih Benahi Balai Desa

- Advertisement -

BLORA, Radar Bojonegoro – Terbengkalainya rumah ruko (ruko) di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora Kota, ternyata diakui pihak desa. Kepala Desa (Kades) Jepangrejo Sugito mengakui belum bisa optimalkan aset desanya tersebut. Sebab, bukan menjadi prioritas program kerjanya. Saat ini fokus pembenahan balai desa karena perlu sentuhan dan merasa tertinggal dibanding kantor balai desa lainnya.

 

Menurut dia, ruko tersebut didirikan sebelum dirinya menjabat Kades. Masyarakat diperbolehkan memanfaatkan aset desa tersebut tanpa ditarik biaya sewa. Sebelumnya, ruko diserahkan kepada karang taruna agar digunakan cuci motor.

 

Pihaknya juga bersedia menyiapkan mesin alat cuci, tapi tidak jalan. Ruko tersebut kini bukan jadi prioritas program kerjanya karena belum menemukan solusi tepat. ‘’Selain itu, pernah ada menggunakan sebagai warung kopi. Namun, hanya sebentar setelah itu ditinggalkan,’’ jelasnya.

- Advertisement -

 

Sugito mengakui saat ini masih membenahi kantor balai desa yang kondisinya masih tertinggal daripada desa lainnya. ‘’Perbaikan gapura dan kantor balai desa menggunakan silpa tahun lalu sebesar Rp 55 juta,’’ bebernya.

 

Selain pembenahan, pihaknya tahun ini juga fokus pembagian bantuan langsung tunai (BLT) desa Rp 309 juta. Termasuk membenahi infrastruktur desa seperti jembatan. ‘’Kami sadar masih perlu banyak dibenahi apalagi bidang infrastruktur.

 

Wilayah Jepangrejo terlalu luas. Sektor pendidikan diupayakan karena basic saya seorang pendidik,’’ ujar kades pernah menjadi kepala UPT TK/SD Kecamatan Blora tersebut. (hul/rij)

BLORA, Radar Bojonegoro – Terbengkalainya rumah ruko (ruko) di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora Kota, ternyata diakui pihak desa. Kepala Desa (Kades) Jepangrejo Sugito mengakui belum bisa optimalkan aset desanya tersebut. Sebab, bukan menjadi prioritas program kerjanya. Saat ini fokus pembenahan balai desa karena perlu sentuhan dan merasa tertinggal dibanding kantor balai desa lainnya.

 

Menurut dia, ruko tersebut didirikan sebelum dirinya menjabat Kades. Masyarakat diperbolehkan memanfaatkan aset desa tersebut tanpa ditarik biaya sewa. Sebelumnya, ruko diserahkan kepada karang taruna agar digunakan cuci motor.

 

Pihaknya juga bersedia menyiapkan mesin alat cuci, tapi tidak jalan. Ruko tersebut kini bukan jadi prioritas program kerjanya karena belum menemukan solusi tepat. ‘’Selain itu, pernah ada menggunakan sebagai warung kopi. Namun, hanya sebentar setelah itu ditinggalkan,’’ jelasnya.

- Advertisement -

 

Sugito mengakui saat ini masih membenahi kantor balai desa yang kondisinya masih tertinggal daripada desa lainnya. ‘’Perbaikan gapura dan kantor balai desa menggunakan silpa tahun lalu sebesar Rp 55 juta,’’ bebernya.

 

Selain pembenahan, pihaknya tahun ini juga fokus pembagian bantuan langsung tunai (BLT) desa Rp 309 juta. Termasuk membenahi infrastruktur desa seperti jembatan. ‘’Kami sadar masih perlu banyak dibenahi apalagi bidang infrastruktur.

 

Wilayah Jepangrejo terlalu luas. Sektor pendidikan diupayakan karena basic saya seorang pendidik,’’ ujar kades pernah menjadi kepala UPT TK/SD Kecamatan Blora tersebut. (hul/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Ingin Jadi Akuntan

Sudah Terima Nama 623 CJH

Tayub Blora Masih Eksis


/