BLORA, Radar Bojonegoro – Bantuan dana hibah dari Pemkab Bojonegoro masih dinanti-nanti. Pemkab Blora masih menunggu kepastian dana hibah dari kabupaten tetangga itu. Rencananya, bantuan akan digunakan infrastruktur, yakni perbaikan jalan.
“Perkembangan upaya melobi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Usulan mengajukan Rp 41 miliar, sudah menyetujui ditetapkan di Perubahan (P-PABD) Rp 34,3 miliar,” klaim Bupati Blora Arief Rohman di akhir penyampaian tanggapan fraksi saat sidang paripurna di DPRD beberapa hari lalu.
Bupati menegaskan, Pemkab Bojonegoro telah menyetujui dana bantuan tersebut untuk pembangunan jalan. Meliputi ruas jalan Menden-Ketuan, Ketuan-Panolan, Panolan-Klagen, dan Sidorejo-Kenongogong.
“Nantinya paving di Menden-Ketuan dibongkar. Dialihkan ke kawasan Gondel menuju Mojorembun,” jelasnya.
Menurut dia, akses pemerataan pembangunan jalan, tahun ini dilakukan di wilayah selatan. Berlanjut tahun depan, jika dana bagi hasil (DBH) sudah didapatkan daerah, pembangunan jalan akan bergeser ke tengah dan barat.
Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora Slamet Pamuji menjelaskan, bantuan dana dari Kabupaten Bojonegoro belum bisa ditransfer ke rekening daerah. Sebab, menunggu proses APBD perubahan selesai.
“APBD perubahan Bojonegoro kelihatannya kan juga belum ditetapkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Blora Dasum menjelaskan realisasi bantuan diusahakan daerah kepada Pemkab Bojonegoro membuahkan hasil. Namun, hasus menunggu selesai P-APBD. Jalan yang akan dibangun juga telah disurvei.
“Jalan akan dibangun sudah disurvei dan pihak sana (Pemkab Bojonegoro) menyetujui, semoga segera terealisasi,” tuturnya.
Menurut Dasum, penambahan dana bantuan itu bisa membantu pembangunan infrastruktur jalan. Pihaknya mengungkapkan, rencana September ini P-APBD Bojonegoro segera dibahas dan ditetapkan. (luk/rij)
