- Advertisement -
BLORA, Radar Bojonegoro – Debit air Bengawan Solo memasuki siaga kuning di tiga kecamatan daerah aliran sungai (DAS). Meliputi Kecamatan Cepu, Kradenan, dan Kedungtuban. Kemarin debit air tren naik mencapai 2046,33 meter kubik per detik. Air sungai belum memasuki permukiman.
Haris salah satu warga Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu mengatakan, air Bengawan Solo mulai sejajar dengan tebing sungai (peres), belum sampai meluap ke permukiman warga. Namun, air dari kali menuju bengawan sudah tidak bisa mengalir.
Haris merasa waswas air bengawan masuk perkampungan, sebab kelurahan balun rawan banjir saat hujan. Jika air meluap ditambah jika terjadi hujan, ia memprediksi bakal terjadi banjir. ‘’Jadi langganan banjir saat hujan deras, kalau bengawan sudah peres airnya tidak dapat menuju sungai,” terangnya.
- Advertisement -
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Tri mengatakan, pengukuran telemetri elevasi Bengawan Solo 23 mdpl masuk siaga kuning. Tren kenaikan debit diperkirakan masih berlangsung hingga malam kemarin (3/3).
‘’Air belum masuk di permukiman warga, tapi tren debit air mengalami kenaikan,” jelasnya.
Debit air mulai naik pukul 05.00, hingga rentang waktu 7 jam debit air mencapai 2046,33 meter kubik per detik, dengan kedalaman 6,44 meter hingga siang kemarin (3/3). Perkiraan cuaca tidak hujan hanya berawan. (luk/rij)
BLORA, Radar Bojonegoro – Debit air Bengawan Solo memasuki siaga kuning di tiga kecamatan daerah aliran sungai (DAS). Meliputi Kecamatan Cepu, Kradenan, dan Kedungtuban. Kemarin debit air tren naik mencapai 2046,33 meter kubik per detik. Air sungai belum memasuki permukiman.
Haris salah satu warga Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu mengatakan, air Bengawan Solo mulai sejajar dengan tebing sungai (peres), belum sampai meluap ke permukiman warga. Namun, air dari kali menuju bengawan sudah tidak bisa mengalir.
Haris merasa waswas air bengawan masuk perkampungan, sebab kelurahan balun rawan banjir saat hujan. Jika air meluap ditambah jika terjadi hujan, ia memprediksi bakal terjadi banjir. ‘’Jadi langganan banjir saat hujan deras, kalau bengawan sudah peres airnya tidak dapat menuju sungai,” terangnya.
- Advertisement -
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Tri mengatakan, pengukuran telemetri elevasi Bengawan Solo 23 mdpl masuk siaga kuning. Tren kenaikan debit diperkirakan masih berlangsung hingga malam kemarin (3/3).
‘’Air belum masuk di permukiman warga, tapi tren debit air mengalami kenaikan,” jelasnya.
Debit air mulai naik pukul 05.00, hingga rentang waktu 7 jam debit air mencapai 2046,33 meter kubik per detik, dengan kedalaman 6,44 meter hingga siang kemarin (3/3). Perkiraan cuaca tidak hujan hanya berawan. (luk/rij)
