- Advertisement -
BLORA, Radar Bojonegoro – Kuota pemberangkatan ibadah haji Blora belum pasti. Diperkirakan kuotanya 623 kursi, meningkat dibanding tahun lalu. Dari jumlah tersebut, terdapat 290 jemaah haji yang belum melunasi biaya. Minggu ini, tahapan jemaah haji mulai mengurus paspor pemberangkatan.
Kepala Kemenag Blora M. Kafit melalui Staf Penyelenggara Haji dan Umrah Nur Sholihin mengatakan, Blora diperkirakan mendapat kuota haji sebanyak 623 kursi. Jumlah tersebut masih bisa berubah, karena menunggu ketetapan dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah.
‘’Estimasi tersebut bisa tambah dan bisa kurang. Tapi dipastikan lebih banyak dari tahun lalu,” ujarnya.
- Advertisement -
Sholihin menjelaskan, penambahan kuota haji tahun ini lebih banyak dua kali lipat dari tahun lalu. Tentu mengakomodir calon jemaah haji (CJH) yang tahun lalu tidak dapat berangkat karena kuota berkurang. ‘’Kalau dulu karena pandemi, dan pembatasan kuota dari Arab Saudi,” jelasnya.
Meski masih perkiraan, saat ini para CJH mulai mengurus paspor pemberangkatan di Blora. Selain itu, pihaknya mencatat terdapat sekitar 290 CJH perlu melunasi biaya haji sebelum berangkat. ‘’Masih ada yang belum lunas, tapi yang sudah lunas juga sudah banyak,” jelasnya.
Ketua Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) As-Samir Cepu Inung mengaku lega dengan kuota haji lebih banyak dibanding tahun lalu. Saat ini, pihaknya mulai membersamai CJH membuat paspor. ‘’Sudah tiga hari para CJH bergantian mengurus paspor di Blora,” terangnya.
Ia menjelaskan, tidak ada kendala teknis pengurusan paspor. ‘’Sementara ini lancar, tapi ada satu dua jemaah data nama dan tanggal lahirnya tidak cocok. Tapi alhamdulillah sudah bisa ditangani,” katanya. (luk/rij)
BLORA, Radar Bojonegoro – Kuota pemberangkatan ibadah haji Blora belum pasti. Diperkirakan kuotanya 623 kursi, meningkat dibanding tahun lalu. Dari jumlah tersebut, terdapat 290 jemaah haji yang belum melunasi biaya. Minggu ini, tahapan jemaah haji mulai mengurus paspor pemberangkatan.
Kepala Kemenag Blora M. Kafit melalui Staf Penyelenggara Haji dan Umrah Nur Sholihin mengatakan, Blora diperkirakan mendapat kuota haji sebanyak 623 kursi. Jumlah tersebut masih bisa berubah, karena menunggu ketetapan dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah.
‘’Estimasi tersebut bisa tambah dan bisa kurang. Tapi dipastikan lebih banyak dari tahun lalu,” ujarnya.
- Advertisement -
Sholihin menjelaskan, penambahan kuota haji tahun ini lebih banyak dua kali lipat dari tahun lalu. Tentu mengakomodir calon jemaah haji (CJH) yang tahun lalu tidak dapat berangkat karena kuota berkurang. ‘’Kalau dulu karena pandemi, dan pembatasan kuota dari Arab Saudi,” jelasnya.
Meski masih perkiraan, saat ini para CJH mulai mengurus paspor pemberangkatan di Blora. Selain itu, pihaknya mencatat terdapat sekitar 290 CJH perlu melunasi biaya haji sebelum berangkat. ‘’Masih ada yang belum lunas, tapi yang sudah lunas juga sudah banyak,” jelasnya.
Ketua Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) As-Samir Cepu Inung mengaku lega dengan kuota haji lebih banyak dibanding tahun lalu. Saat ini, pihaknya mulai membersamai CJH membuat paspor. ‘’Sudah tiga hari para CJH bergantian mengurus paspor di Blora,” terangnya.
Ia menjelaskan, tidak ada kendala teknis pengurusan paspor. ‘’Sementara ini lancar, tapi ada satu dua jemaah data nama dan tanggal lahirnya tidak cocok. Tapi alhamdulillah sudah bisa ditangani,” katanya. (luk/rij)
