WAKIL Bupati (Wabup) Blora Tri Yuli Setyowati Blora menuturkan, Fashion Week 2022 menunjukkan Blora punya potensi batik, desainer, kuliner dan lain-lain yang luar biasa. “Mari kita tunjukkan bahwa Blora punya potensi batik, desainer, kuliner dan lain-lain yang luar biasa. Melalui kegiatan ini, semoga ke depan UMKM di Blora bisa go international,” ucap Wakil Bupati yang akrab dipanggil Mbak Etik.
Mbak Etik mengajak untuk yakin bahwa perajin batik maupun UMKM Blora mampu dan menunjukkan kepada masyarakat luas, bahwa UMKM Blora Mandiri, UMKM Blora naik kelas.
Diawali dengan Setda Blora yang menampilkan batik jendol, kemudian BPPKAD dengan batik Nimas Barokah, DPMPTSP dengan batik ecoprint, Dinas Kesehatan dengan batik Nimas Barokah, Bappeda dengan batik Manggar Pelangi, DPUPR dengan batik Snap, dan lainnya.
Masing-masing Dinas atau OPD menampilkan 5 model dengan 5 desain hasil kreasi masing-masing. Setiap tampilan diberi waktu 3 menit untuk memperagakan baju kreasinya di catwalk.
Acara yang ditutup pukul 10:30 WIB itu menempatkan tim Dinas Kesehatan dengan batik Nimas Barokah sebagai juara pertama, kemudian tim DPMPTSP dengan pakaian ecoprint sebagai juara kedua, dan Bappeda dengan batik Manggar Pelangi sebagai juara ketiga.
Adapun best performancenya diraih BKD dengan batik Nimas Barokah, kemudian best costume diraih Dinas Dalduk KB dengan batik Snap, dan favorit Dinrumkimhub dengan Batik Nimas Barokah.
“Selamat kepada para pemenang. Kita jadi semakin bangga dan cinta dengan batik Blora kan. Bangga dengan produk lokal buatan Blora, buatan Indonesia. Semoga kedepan batik Blora semakin dikenal luas,” ucap Ketua Dekranasda Blora Hj. Ainia Shalichah. (adv)