32.4 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Konsep Green House  Tahan Hama dan Hujan di Blora

Berkebun Melon di Ruangan Tertutup

- Advertisement -

BLORA, Radar Bojonegoro – Menanam buah melon tapi di ruangan, bukan di sawah atau kebun. Namun, hasilnya ternyata maksimal meski butuh banyak sentuhan berkebun.

 

Seperti aktivitas bertani buah melon di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong ini. Pembibitan hingga proses menghasilkan buah menggunakan konsep green house. Hal itu memengaruhi hasil panen lebih berkualitas, minimalisir hama dan hujan.

 

Miftahul Huda, satu petani budidaya melon menjelaskan, sistem budidaya green house baru dimulai pada September tahun lalu. Dengan memasang plastik ultraviolet menutupi seluruh tanaman melon. Membentuk rumah dengan penyangga dari kayu dan tali senar sebagai rambatan daun.

- Advertisement -

 

“Berkebun ini belum ada satu tahun, konsepnya green house untuk pembuahan,” jelas Miftah usai menyemprot dedauanan melon yang sedang tumbuh.

 

Menurut Miftah, modal budidaya menggunakan metode green house tentu lebih banyak dibandingkan budidaya konvensional di lahan terbuka (tanpa penutup). Hal itu berpengaruh pada kualitas, hasil buah lebih bagus selain itu serangan hama juga minim dan tidak terkena hujan.

 

“Ya penyemprotan saat pertumbuhan masih dilakukan,” jelas pria asal Kabupaten Temanggung itu.

 

Saat ditemui Jawa Pos Radar Bojonegoro akhir Juni lalu, diketahui penanaman baru satu bulan dengan lahan yang kurang dari 1 hektare. Budidaya melon dengan green house tersebut sudah mendapatkan pasar tetap yakni pembeli dari Jakarta.

 

“Setiap panen kami langsung kirim ke Jakarta, untuk keuntungannya kami tidak tahu karena hanya bekerja di sini,” jelasnya.

 

Terdapat 10 petani yang bekerja pada budidaya melon metode green house tersebut. Dalam ruangan terbungkus plastik itu juga dilakukan pembibitan tanaman hortikultura lain seperti tomat, kangkung dan terong.

 

“Kami pisahkan antara tempat pembibitan dengan pembesarannya,” terangnya.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan Dan Peternakan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan Dan Perikana (DP4) Blora Dyah Rosalia Erawati mengaku tanaman hortikultura yang menjadi fokus adalah pisang, kelengkeng dan dan alpukat. Belum merambah ke budidaya melon.

 

“Untuk program hortikultura saat ini baru itu,” jelasnya. (luk/rij)

BLORA, Radar Bojonegoro – Menanam buah melon tapi di ruangan, bukan di sawah atau kebun. Namun, hasilnya ternyata maksimal meski butuh banyak sentuhan berkebun.

 

Seperti aktivitas bertani buah melon di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong ini. Pembibitan hingga proses menghasilkan buah menggunakan konsep green house. Hal itu memengaruhi hasil panen lebih berkualitas, minimalisir hama dan hujan.

 

Miftahul Huda, satu petani budidaya melon menjelaskan, sistem budidaya green house baru dimulai pada September tahun lalu. Dengan memasang plastik ultraviolet menutupi seluruh tanaman melon. Membentuk rumah dengan penyangga dari kayu dan tali senar sebagai rambatan daun.

- Advertisement -

 

“Berkebun ini belum ada satu tahun, konsepnya green house untuk pembuahan,” jelas Miftah usai menyemprot dedauanan melon yang sedang tumbuh.

 

Menurut Miftah, modal budidaya menggunakan metode green house tentu lebih banyak dibandingkan budidaya konvensional di lahan terbuka (tanpa penutup). Hal itu berpengaruh pada kualitas, hasil buah lebih bagus selain itu serangan hama juga minim dan tidak terkena hujan.

 

“Ya penyemprotan saat pertumbuhan masih dilakukan,” jelas pria asal Kabupaten Temanggung itu.

 

Saat ditemui Jawa Pos Radar Bojonegoro akhir Juni lalu, diketahui penanaman baru satu bulan dengan lahan yang kurang dari 1 hektare. Budidaya melon dengan green house tersebut sudah mendapatkan pasar tetap yakni pembeli dari Jakarta.

 

“Setiap panen kami langsung kirim ke Jakarta, untuk keuntungannya kami tidak tahu karena hanya bekerja di sini,” jelasnya.

 

Terdapat 10 petani yang bekerja pada budidaya melon metode green house tersebut. Dalam ruangan terbungkus plastik itu juga dilakukan pembibitan tanaman hortikultura lain seperti tomat, kangkung dan terong.

 

“Kami pisahkan antara tempat pembibitan dengan pembesarannya,” terangnya.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan Dan Peternakan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan Dan Perikana (DP4) Blora Dyah Rosalia Erawati mengaku tanaman hortikultura yang menjadi fokus adalah pisang, kelengkeng dan dan alpukat. Belum merambah ke budidaya melon.

 

“Untuk program hortikultura saat ini baru itu,” jelasnya. (luk/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Antre Pembagian Zakat

Pengamatan Hilal Mengacu MABIMS

Artikel Terbaru


/