- Advertisement -
BLORA, Radar Bojonegoro – Potensi cuaca ekstrem diprediksi hingga besok (3/3). Potensi hujan disertai angin perlu diwaspadai semua masyarakat. Senin (27/2) hujan dan angin kencang akibatkan pohon tumbang di wilayah Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, menutup akses jalan lintas kabupaten.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Sri Widjanarsih mengatakan, berdasar prediksi BMKG Jawa Tengah, diperkirakan Blora termasuk wilayah berpotensi cuaca ekstrem hingga 3 Maret. Cuaca ekstrem meliputi hujan deras disertai angin kencang serta petir menerpa beberapa wilayah di Jawa Tengah.
‘’Dilihat dari data BMKG Jawa Tengah, beberapa wilayah termasuk Blora kelembaban udara masih tinggi dan berpotensi termasuk hujan sedang hingga tinggi,’’ jelasnya.
- Advertisement -
Menurutnya, cuaca ekstrem seperti ini bisa mengakibatkan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Hujan disertai angin rawan mengakibatkan pohon tumbang membahayakan pengguna jalan dan mengganggu akses lalu lintas.
Serta angin kencang juga merobohkan satu rumah warga Desa Jatiklampok, Kecamatan Banjarejo. Tidak ada korban jiwa, diketahui Sumarjan pemilik rumah adalah penyandang disabilitas. ‘’BPBD Blora memberi bantuan logistik kebutuhan dasar bagi korban terdampak,’’ ujarnya.
Tidak hanya pohon, dikhawatirkan hujan dan angin kencang juga memicu bangunan roboh seperti atap Mal Pelayanan Publik (MPP) Blora roboh akibat angin Januari lalu.
Sri menghimbau kepada masyarakat tetap waspada dan siaga saat beraktivitas kondisi curah hujan tinggi disertai angin kencang. (hul/rij)
BLORA, Radar Bojonegoro – Potensi cuaca ekstrem diprediksi hingga besok (3/3). Potensi hujan disertai angin perlu diwaspadai semua masyarakat. Senin (27/2) hujan dan angin kencang akibatkan pohon tumbang di wilayah Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, menutup akses jalan lintas kabupaten.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Sri Widjanarsih mengatakan, berdasar prediksi BMKG Jawa Tengah, diperkirakan Blora termasuk wilayah berpotensi cuaca ekstrem hingga 3 Maret. Cuaca ekstrem meliputi hujan deras disertai angin kencang serta petir menerpa beberapa wilayah di Jawa Tengah.
‘’Dilihat dari data BMKG Jawa Tengah, beberapa wilayah termasuk Blora kelembaban udara masih tinggi dan berpotensi termasuk hujan sedang hingga tinggi,’’ jelasnya.
- Advertisement -
Menurutnya, cuaca ekstrem seperti ini bisa mengakibatkan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Hujan disertai angin rawan mengakibatkan pohon tumbang membahayakan pengguna jalan dan mengganggu akses lalu lintas.
Serta angin kencang juga merobohkan satu rumah warga Desa Jatiklampok, Kecamatan Banjarejo. Tidak ada korban jiwa, diketahui Sumarjan pemilik rumah adalah penyandang disabilitas. ‘’BPBD Blora memberi bantuan logistik kebutuhan dasar bagi korban terdampak,’’ ujarnya.
Tidak hanya pohon, dikhawatirkan hujan dan angin kencang juga memicu bangunan roboh seperti atap Mal Pelayanan Publik (MPP) Blora roboh akibat angin Januari lalu.
Sri menghimbau kepada masyarakat tetap waspada dan siaga saat beraktivitas kondisi curah hujan tinggi disertai angin kencang. (hul/rij)
