25.6 C
Bojonegoro
Wednesday, March 22, 2023

Terbanyak Randublatung dan Kedungtuban

259 Sapi Terserang LSD, Usul Vaksin ke Pemprov

- Advertisement -

BLORA, Radar Bojonegoro – Sebanyak 259 ekor sapi terserang lumpy skin disease (LSD). Jumlah tersebut ditengarai masih bertambah. Terbanyak di Kecamatan Randublatung dan Kedungtuban. Pemkab sedang mengajukan vaksin LSD, saat ini penanganan dengan pemberian obat.

 

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora Tejo Yuwono mengatakan, sapi yang terserang LSD merata di 16 kecamatan. Dari data tercatat sebanyak 259 ekor sapi, terbanyak di Kecamatan Randublatung dan Kedungtuban.

 

‘’Sudah merebah di 16 kecamatan, di lapangan mestinya bisa lebih karena belum terlaporkan,” jelasnya.

- Advertisement -

 

Tejo mengupayakan edukasi mencegah penularan dengan mengisolasi sapi terjangkit atau dilakukan penyembelihan. Selain itu mencegah melalui vektor nyamuk ataupun lalat yang menularkan virus tersebut.

 

‘’Diharapkan masyarakat tidak panik selling (menjual sapi-sapi), karena LSD ini lebih bisa tertangani, dan potensi mati rendah,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan, sapi muda atau anakan lebih sensitif dibanding sapi dewasa. Sebab, sapi dewasa jika sudah diberi obat satu hingga dua kali kemungkinan besar bisa sembuh. Obat seperti ivermectin sudah didistribusikan. Diperkirakan satu botol bisa digunakan 15 ekor.

 

‘’Yang efektif sebenarnya vaksisnasi, karena jumlah stok vaksin di provinsi dari pusat atau provinsi terbatas, untuk Blora saat ini belum mendapat jatah vaksin LSD. Kami usulkan ke depan bisa diambil dan dibagikan,” ungkapnya. (luk/rij)

BLORA, Radar Bojonegoro – Sebanyak 259 ekor sapi terserang lumpy skin disease (LSD). Jumlah tersebut ditengarai masih bertambah. Terbanyak di Kecamatan Randublatung dan Kedungtuban. Pemkab sedang mengajukan vaksin LSD, saat ini penanganan dengan pemberian obat.

 

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora Tejo Yuwono mengatakan, sapi yang terserang LSD merata di 16 kecamatan. Dari data tercatat sebanyak 259 ekor sapi, terbanyak di Kecamatan Randublatung dan Kedungtuban.

 

‘’Sudah merebah di 16 kecamatan, di lapangan mestinya bisa lebih karena belum terlaporkan,” jelasnya.

- Advertisement -

 

Tejo mengupayakan edukasi mencegah penularan dengan mengisolasi sapi terjangkit atau dilakukan penyembelihan. Selain itu mencegah melalui vektor nyamuk ataupun lalat yang menularkan virus tersebut.

 

‘’Diharapkan masyarakat tidak panik selling (menjual sapi-sapi), karena LSD ini lebih bisa tertangani, dan potensi mati rendah,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan, sapi muda atau anakan lebih sensitif dibanding sapi dewasa. Sebab, sapi dewasa jika sudah diberi obat satu hingga dua kali kemungkinan besar bisa sembuh. Obat seperti ivermectin sudah didistribusikan. Diperkirakan satu botol bisa digunakan 15 ekor.

 

‘’Yang efektif sebenarnya vaksisnasi, karena jumlah stok vaksin di provinsi dari pusat atau provinsi terbatas, untuk Blora saat ini belum mendapat jatah vaksin LSD. Kami usulkan ke depan bisa diambil dan dibagikan,” ungkapnya. (luk/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/