25.6 C
Bojonegoro
Wednesday, March 22, 2023

Gapoktan Didorong Serap CSR

- Advertisement -

’’Kami sebagai petani juga perlu bimbingan administrasi mengetahui prosedural mengajukan tunjangan kelompok tani agar produktif.’’

Yusuf Nurbaidi, Ketua Gapoktan Blora

BLORA, Radar Bojonegoro – Gabungan kelompok tani (gapoktan) didorong aktif menyerap dana corporate social responsibility (CSR). Koneksi pemerintah, perusahaan, dan petani diperlukan menuntaskan problem pertanian.

 

‘’Gapoktan harus unggul meningkatkan pertanian. Kami harap mampu mengkoordinasi dengan baik membebaskan status kemiskinan di Blora,’’ kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Blora Mahbub Djunaidi saat rapat koordinasi kemarin (1/2).

 

Subkoordinator Perekonomian Dhanie Christiawan mengatakan, bappeda bukan pengumpul dana CSR. Hanya pengarah bagi perusahaan akan membantu sesuai bidang yang membutuhkan. ‘’Yang perlu digaris bawahi adalah kelompok tani harus aktif menyerap CSR,’’ imbuhnya.

- Advertisement -

 

Gito perwakilan dari perusahaan mengatakan, pihak perusahaan masih minim menyentuh kelompok tani. ‘’Saran saya, seluruh pihak terkait perlu mendengarkan usulan petani sekiranya realistis direalisasikan,’’ jelasnya.

 

Ketua Gapoktan Blora Yusuf Nurbaidi mengatakan, perlunya sentuhan pemerintah menangani kasus tersebut. ‘’Untuk penyerapan CSR kami masih perlu mapping. Setiap wilayah memiliki potensi dan permasalahan berbeda,’’ jelasnya.

 

Selama ini permasalahan pertanian akibat kurang fokus pengadaan fasilitas pihak-pihak terkait. Ketersediaan pupuk subsidi berkurang menjadi permasalahan utama petani. Juga, terdapat areal pertanian di kecamatan selatan rusak imbas pupuk kimia. ‘’Meliputi, Kecamatan Kedungtuban, Randublatung dan Cepu,’’ jelasnya.

 

‘’Kami sebagai petani juga perlu bimbingan administrasi mengetahui prosedural mengajukan tunjangan kelompok tani agar produktif,’’ lanjut dia. (hul/rij)

’’Kami sebagai petani juga perlu bimbingan administrasi mengetahui prosedural mengajukan tunjangan kelompok tani agar produktif.’’

Yusuf Nurbaidi, Ketua Gapoktan Blora

BLORA, Radar Bojonegoro – Gabungan kelompok tani (gapoktan) didorong aktif menyerap dana corporate social responsibility (CSR). Koneksi pemerintah, perusahaan, dan petani diperlukan menuntaskan problem pertanian.

 

‘’Gapoktan harus unggul meningkatkan pertanian. Kami harap mampu mengkoordinasi dengan baik membebaskan status kemiskinan di Blora,’’ kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Blora Mahbub Djunaidi saat rapat koordinasi kemarin (1/2).

 

Subkoordinator Perekonomian Dhanie Christiawan mengatakan, bappeda bukan pengumpul dana CSR. Hanya pengarah bagi perusahaan akan membantu sesuai bidang yang membutuhkan. ‘’Yang perlu digaris bawahi adalah kelompok tani harus aktif menyerap CSR,’’ imbuhnya.

- Advertisement -

 

Gito perwakilan dari perusahaan mengatakan, pihak perusahaan masih minim menyentuh kelompok tani. ‘’Saran saya, seluruh pihak terkait perlu mendengarkan usulan petani sekiranya realistis direalisasikan,’’ jelasnya.

 

Ketua Gapoktan Blora Yusuf Nurbaidi mengatakan, perlunya sentuhan pemerintah menangani kasus tersebut. ‘’Untuk penyerapan CSR kami masih perlu mapping. Setiap wilayah memiliki potensi dan permasalahan berbeda,’’ jelasnya.

 

Selama ini permasalahan pertanian akibat kurang fokus pengadaan fasilitas pihak-pihak terkait. Ketersediaan pupuk subsidi berkurang menjadi permasalahan utama petani. Juga, terdapat areal pertanian di kecamatan selatan rusak imbas pupuk kimia. ‘’Meliputi, Kecamatan Kedungtuban, Randublatung dan Cepu,’’ jelasnya.

 

‘’Kami sebagai petani juga perlu bimbingan administrasi mengetahui prosedural mengajukan tunjangan kelompok tani agar produktif,’’ lanjut dia. (hul/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/