30.2 C
Bojonegoro
Tuesday, May 30, 2023

Bupati Berharap Sumur Tua di Sekitar KSO Bisa Dioptimalkan

Segera Eksplorasi Empat Lapangan Migas Baru

- Advertisement -

BLORA, Radar Bojonegoro – Potensi minyak bumi di Blora bakal di eksplorasi lagi, setelah penandatangan kerjasama antara Pertamina dan Kvell Blora Energi pada empat lapangan sumur di daerah.

 

Pemkab berharap, selain pengeboran sumur baru, sumur tua di sekitar juga dioptimalkan. Diperkirakan satu sampai dua tahun baru bisa dimulai.

“Kami minta juga tahapan optimalisasi sumur-sumur tua di daerah itu bisa dieksplorasi juga,” kata Bupati Blora Arief Rohman usai sidang paripurna DPRD Akhir Desember lalu.

 

- Advertisement -

Empat lapangan yang akan dilakukan kegiatan operasi migas bersama itu meliputi lapangan Kedinding (Kedungtuban), Lusi (Randublatung), Metes (Banjarejo), dan Petak (Randublatung).

 

Bupati membenarkan adanya kersama penandatanganan pengelolaan keempat lapangan migas, dengan sistem KSO pengeboran baru.

 

“Ya ini kita kemarin sudah ada penandatanganan KSO baru Kvell, ini untuk yang daerah Kedinding, (Lusi, Metes dan Petak),” ucapnya.

 

Penandatangganan kerjasama dilaksanakan di Kantor Pusat Regional Indonesia Timur, Senin (05/12) dengan dihadiri Direktur Regional Indonesia Timur, Endro Hartanto, CEO Kvell Energy, Jeff Steketee, Presiden Direktur Kvell Blora Energi Wahju Gozali, dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.

Menurut Bupati, meski telah dilakukan kerjasama, masih banyak sejumlah tahapan yang harus dilalui sebelum proses eksplorasi dilaksanakan. Dia berharap eksplorasi migas dapat mengoptimalkan sumur-sumur tua yang ada di wilayah sekitarnya.

 

“Tahapannya masih panjang ya, paling satu sampai dua tahun baru bisa (dieksekusi), karena harus melewati tahapan-tahapan yang ada,” bebernya.

Dengan adanya rencana eksplorasi tersebut, diharapkan produksi minyak di wilayah Blora dapat ditingkatkan kembali. “Semoga nanti dalam rangka pencapaian untuk produksi minyak yang ada di Blora ini, bisa kita ditingkatkan dengan berproduksinya itu,” terang dia.

 

Sebelumnya, Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Pertamina EP bersama Kvell Blora Energi menandatangani Kerja Sama Operasi (KSO) untuk merealisasikan target 1 Juta Barel Minyak dan 12 BSCFD Gas Indonesia di 2030.

 

Untuk memenuhi realisasi target tersebut, Pertamina Regional Indonesia Timur Subholding Upstream melalui KKKS Pertamina EP dan Kvell Blora Energi tanda tangani KSO Minyak dan Gas (Migas) di empat lapangan di wilayah Kabupaten Blora. (luk/msu)

Ilustrasi (Ainur Ochiem/RDR.BJN)

BLORA, Radar Bojonegoro – Potensi minyak bumi di Blora bakal di eksplorasi lagi, setelah penandatangan kerjasama antara Pertamina dan Kvell Blora Energi pada empat lapangan sumur di daerah.

 

Pemkab berharap, selain pengeboran sumur baru, sumur tua di sekitar juga dioptimalkan. Diperkirakan satu sampai dua tahun baru bisa dimulai.

“Kami minta juga tahapan optimalisasi sumur-sumur tua di daerah itu bisa dieksplorasi juga,” kata Bupati Blora Arief Rohman usai sidang paripurna DPRD Akhir Desember lalu.

 

- Advertisement -

Empat lapangan yang akan dilakukan kegiatan operasi migas bersama itu meliputi lapangan Kedinding (Kedungtuban), Lusi (Randublatung), Metes (Banjarejo), dan Petak (Randublatung).

 

Bupati membenarkan adanya kersama penandatanganan pengelolaan keempat lapangan migas, dengan sistem KSO pengeboran baru.

 

“Ya ini kita kemarin sudah ada penandatanganan KSO baru Kvell, ini untuk yang daerah Kedinding, (Lusi, Metes dan Petak),” ucapnya.

 

Penandatangganan kerjasama dilaksanakan di Kantor Pusat Regional Indonesia Timur, Senin (05/12) dengan dihadiri Direktur Regional Indonesia Timur, Endro Hartanto, CEO Kvell Energy, Jeff Steketee, Presiden Direktur Kvell Blora Energi Wahju Gozali, dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.

Menurut Bupati, meski telah dilakukan kerjasama, masih banyak sejumlah tahapan yang harus dilalui sebelum proses eksplorasi dilaksanakan. Dia berharap eksplorasi migas dapat mengoptimalkan sumur-sumur tua yang ada di wilayah sekitarnya.

 

“Tahapannya masih panjang ya, paling satu sampai dua tahun baru bisa (dieksekusi), karena harus melewati tahapan-tahapan yang ada,” bebernya.

Dengan adanya rencana eksplorasi tersebut, diharapkan produksi minyak di wilayah Blora dapat ditingkatkan kembali. “Semoga nanti dalam rangka pencapaian untuk produksi minyak yang ada di Blora ini, bisa kita ditingkatkan dengan berproduksinya itu,” terang dia.

 

Sebelumnya, Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Pertamina EP bersama Kvell Blora Energi menandatangani Kerja Sama Operasi (KSO) untuk merealisasikan target 1 Juta Barel Minyak dan 12 BSCFD Gas Indonesia di 2030.

 

Untuk memenuhi realisasi target tersebut, Pertamina Regional Indonesia Timur Subholding Upstream melalui KKKS Pertamina EP dan Kvell Blora Energi tanda tangani KSO Minyak dan Gas (Migas) di empat lapangan di wilayah Kabupaten Blora. (luk/msu)

Ilustrasi (Ainur Ochiem/RDR.BJN)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/