30.7 C
Bojonegoro
Tuesday, June 6, 2023

Pembangunan Jembatan Buluroto-Tutup Blora Butuh Rp 11 Miliar

- Advertisement -

JEMBATAN Buluroto – Tutup rencana dibangun tahun depan, dengan anggggaran mencapai Rp 11,5 miliar. Tercatat ada 9 kartu keluarga yang tanahnya terdampak, dan akan diberikan ganti rugi. Saat ini masih proses penyusunan dan pembebasan lahan.

 

 

Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan, jembatan penghubung Kecamatan Banjarejo dengan Kecamatan Tunjungan akan dibangun pada anggaran tahun depan. Diperkirakan menelan biaya Rp 11,5 Miliar. Saat ini proses perencanaan dan pembebasan lahan warga.

 

- Advertisement -

 

“Akan kami bangun tahun depan (2023). Untuk tahun ini masuk tahap perencanaan dan pembebasan lahannya,” ujarnya.

 

Arief meminta masyarakat yang terdampak pembangunan jembatan untuk mendukung proses pembebasan lahannya. Karena untuk kepentingan bersama, memperlancar akses penghubung Kecamatan Banjarejo dengan Kecamatan Tunjungan.

Tentunya akan ada ganti rugi sesuai harga sewajarnya. “Sudah kami sosialisasikan dengan Pak Kades dan DPU,” paparnya.

 

Bupati berharap,  jembatan di Buluroto akan menjadi jalan alternatif baru penghubung antarkecamatan yang selama ini menjadi salah satu pusat pendidikan.

Selain itu, warga Kecamatan Tunjungan yang akan belanja kebutuhan sayur mayur juga lebih dekat melewati jembatan menuju Buluroto.

 

“Karena Buluroto ini dikenal sebagai pusatnya petani sayur seperti bayam, kangkung, daun ketela, dan lain sebagainya. Jalur ke Pasar Sido Makmur juga lebih dekat. Semoga pembangunnya bisa berjalan lancar,” harap Bupati.

 

Kades Buluroto, Kecamatan Banjarejo Margono menyampaikan, jumlah warga yang terkena pembebasan lahan pembangunan jembatan baru berjumlah 9 KK. Tanah yang terdampak akan diberikan ganti rugi. Lahan berupa ladang dan tegalan, tidak ada yang permukiman.

 

“Kami bersama masyarakat Desa Buluroto siap mendukung program ini. Apalagi dulu pernah meninjau langsung titik lokasi jembatannya di barat Makam Desa Buluroto,” ucapnya.

Margono mengaku sudah diundang DPUPR Blora untuk mengikuti konsultasi publik rencana pembangunan Jembatan Buluroto – Tutup. (luk/msu)

JEMBATAN Buluroto – Tutup rencana dibangun tahun depan, dengan anggggaran mencapai Rp 11,5 miliar. Tercatat ada 9 kartu keluarga yang tanahnya terdampak, dan akan diberikan ganti rugi. Saat ini masih proses penyusunan dan pembebasan lahan.

 

 

Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan, jembatan penghubung Kecamatan Banjarejo dengan Kecamatan Tunjungan akan dibangun pada anggaran tahun depan. Diperkirakan menelan biaya Rp 11,5 Miliar. Saat ini proses perencanaan dan pembebasan lahan warga.

 

- Advertisement -

 

“Akan kami bangun tahun depan (2023). Untuk tahun ini masuk tahap perencanaan dan pembebasan lahannya,” ujarnya.

 

Arief meminta masyarakat yang terdampak pembangunan jembatan untuk mendukung proses pembebasan lahannya. Karena untuk kepentingan bersama, memperlancar akses penghubung Kecamatan Banjarejo dengan Kecamatan Tunjungan.

Tentunya akan ada ganti rugi sesuai harga sewajarnya. “Sudah kami sosialisasikan dengan Pak Kades dan DPU,” paparnya.

 

Bupati berharap,  jembatan di Buluroto akan menjadi jalan alternatif baru penghubung antarkecamatan yang selama ini menjadi salah satu pusat pendidikan.

Selain itu, warga Kecamatan Tunjungan yang akan belanja kebutuhan sayur mayur juga lebih dekat melewati jembatan menuju Buluroto.

 

“Karena Buluroto ini dikenal sebagai pusatnya petani sayur seperti bayam, kangkung, daun ketela, dan lain sebagainya. Jalur ke Pasar Sido Makmur juga lebih dekat. Semoga pembangunnya bisa berjalan lancar,” harap Bupati.

 

Kades Buluroto, Kecamatan Banjarejo Margono menyampaikan, jumlah warga yang terkena pembebasan lahan pembangunan jembatan baru berjumlah 9 KK. Tanah yang terdampak akan diberikan ganti rugi. Lahan berupa ladang dan tegalan, tidak ada yang permukiman.

 

“Kami bersama masyarakat Desa Buluroto siap mendukung program ini. Apalagi dulu pernah meninjau langsung titik lokasi jembatannya di barat Makam Desa Buluroto,” ucapnya.

Margono mengaku sudah diundang DPUPR Blora untuk mengikuti konsultasi publik rencana pembangunan Jembatan Buluroto – Tutup. (luk/msu)

Artikel Terkait

Most Read

Fokus Lawan Persis Solo

Artikel Terbaru


/