SYAHDU: Kelompok Hadroh Milik SMP Ummina Blora membawakan beberapa tembang religi di Pentas Seni Bazar Ramadan Blora. (RAHUL OSCARRA DUTA/RDR/BLORA)
- Advertisement -
BLORA, Radar Bojonegoro – Tabuhan hadrah dan irama musik religi terdengar memenuhi ruang Bazar Ramadan di Alun-Alun Blora. Alunan musiknya rancak membuat pentas seni usai Tarawih itu berdetak. Langkah demi langkah pengunjung memenuhi lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) hingga usaha mikro.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Blora Kiswoyo mengatakan, pentas seni menyemarakkan bazar ramadan tahun ini lebih ramai dengan penataan panggung di tengah alun-alun. Berbeda tahun lalu panggung pentas seni di pojokan alun-alun.
‘’Lebih optimal di tengah karena tidak mengganggu pengguna jalan dan lebih ada space bagi pengunjung ingin menonton,’’ katanya kemarin (31/3).
Pentas seni ini, menurut Kiswoyo, lebih memberikan ruang bagi anak-anak muda mengekspresikan bakat seni musik religi. Pentas seni mewadahi siswa TK hingga SMP memiliki minat musik religi, terutama hadrah. Pertunjukkan setiap hari digilir beberapa sekolah.
Kiswoyo berharap bazar mampu membangkitkan laju perekonomian Blora sempat kesulitan saat pandemi beberapa tahun terakhir melalui geliat UMKM Blora. ‘’Selama satu bulan ini tepatnya 27 hari, kami memberi kesempatan para PKL ataupun UMKM mengais rezeki. Semoga menjadi momen menggeliatkan UMKM Blora,’’ jelasnya. (hul/rij)
BLORA, Radar Bojonegoro – Tabuhan hadrah dan irama musik religi terdengar memenuhi ruang Bazar Ramadan di Alun-Alun Blora. Alunan musiknya rancak membuat pentas seni usai Tarawih itu berdetak. Langkah demi langkah pengunjung memenuhi lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) hingga usaha mikro.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Blora Kiswoyo mengatakan, pentas seni menyemarakkan bazar ramadan tahun ini lebih ramai dengan penataan panggung di tengah alun-alun. Berbeda tahun lalu panggung pentas seni di pojokan alun-alun.
‘’Lebih optimal di tengah karena tidak mengganggu pengguna jalan dan lebih ada space bagi pengunjung ingin menonton,’’ katanya kemarin (31/3).
Pentas seni ini, menurut Kiswoyo, lebih memberikan ruang bagi anak-anak muda mengekspresikan bakat seni musik religi. Pentas seni mewadahi siswa TK hingga SMP memiliki minat musik religi, terutama hadrah. Pertunjukkan setiap hari digilir beberapa sekolah.
Kiswoyo berharap bazar mampu membangkitkan laju perekonomian Blora sempat kesulitan saat pandemi beberapa tahun terakhir melalui geliat UMKM Blora. ‘’Selama satu bulan ini tepatnya 27 hari, kami memberi kesempatan para PKL ataupun UMKM mengais rezeki. Semoga menjadi momen menggeliatkan UMKM Blora,’’ jelasnya. (hul/rij)