Komitmen Kelestarian Lingkungan

BLORA, Radar Bojonegoro – Dua tahun kepemimpinan Bupati Arief Rohman dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati mendapatkan kado istimewa. Kemarin (28/2), Kabupaten Blora mendapatkan penghargaan Adipura kategori kota kecil. Ini adalah kali ke empat Blora mendapatkan Adipura. Terakhir Blora mendapatkan piala itu pada 2016 lalu.

Penghargaan ini diserahkan di Gedung Manggala Wanabahkti Jakarta Pusat kemarin (28/2). Bupati Arief Rohman menerima langsung piala Adipura itu dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Bupati Arief  mengatakan, penghargaan yang diterimanya itu berkat kerjasama seluruh pihak. Termasuk masyarakat Blora.Penghargaan juga dipersembahkan kepada petugas kebersihan, tim saber sampah, pasukan oranye dan masyarakat yang telah mengelola sampah dengan baik. Pemkab berkomitmen mendorong bank sampah dan TPS 3R bermunculan di desa-desa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora Istadi Rusmanto menjelaskan, Blora menjadi salah satu kota terbersih dari penilaian kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK). Sehingga, sudah pantas menerima penghargaan Adipura. Hal itu tidak terlepas dari keterlibatan semua pihak dan program yang komitmen terhadap lingkungan.

‘’Ini berkat usaha dan doa  dari semua masyarakat Blora. Alhamdulillah,’’ ucapnya.

Istadi menjelaskan, kondisi alam Blora sangat membantu penilaian. Selain itu , berkat revitalisasi tempat pembuangan akhir (TPA) di Temurejo dengan pengelolaan modern sanitary land. Juga program kampung iklim yang mulai dibentuk tahun ini.

‘’Walaupun baru permulaan itu diapresiasi oleh kementerian. Kami rencananya akan terus kembangkan (kampung iklim),” ujarnya.

Penghargaan tersebut sebenarnya diperoleh pada 2022 lalu. Namun diserahkan tahun ini. Pihaknya menargetkan penghargaan dapat diraih kembali sehingga bisa mendapatkan adipura satya kencana.

“Kami akan terus upayakan agar bisa memperolehnya berturut-turun untuk mendapatkan adipura satya kencana,” jelasnya. (luk/*)

BLORA, Radar Bojonegoro – Dua tahun kepemimpinan Bupati Arief Rohman dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati mendapatkan kado istimewa. Kemarin (28/2), Kabupaten Blora mendapatkan penghargaan Adipura kategori kota kecil. Ini adalah kali ke empat Blora mendapatkan Adipura. Terakhir Blora mendapatkan piala itu pada 2016 lalu.

Penghargaan ini diserahkan di Gedung Manggala Wanabahkti Jakarta Pusat kemarin (28/2). Bupati Arief Rohman menerima langsung piala Adipura itu dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Bupati Arief  mengatakan, penghargaan yang diterimanya itu berkat kerjasama seluruh pihak. Termasuk masyarakat Blora.Penghargaan juga dipersembahkan kepada petugas kebersihan, tim saber sampah, pasukan oranye dan masyarakat yang telah mengelola sampah dengan baik. Pemkab berkomitmen mendorong bank sampah dan TPS 3R bermunculan di desa-desa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora Istadi Rusmanto menjelaskan, Blora menjadi salah satu kota terbersih dari penilaian kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK). Sehingga, sudah pantas menerima penghargaan Adipura. Hal itu tidak terlepas dari keterlibatan semua pihak dan program yang komitmen terhadap lingkungan.

‘’Ini berkat usaha dan doa  dari semua masyarakat Blora. Alhamdulillah,’’ ucapnya.

Istadi menjelaskan, kondisi alam Blora sangat membantu penilaian. Selain itu , berkat revitalisasi tempat pembuangan akhir (TPA) di Temurejo dengan pengelolaan modern sanitary land. Juga program kampung iklim yang mulai dibentuk tahun ini.

‘’Walaupun baru permulaan itu diapresiasi oleh kementerian. Kami rencananya akan terus kembangkan (kampung iklim),” ujarnya.

Penghargaan tersebut sebenarnya diperoleh pada 2022 lalu. Namun diserahkan tahun ini. Pihaknya menargetkan penghargaan dapat diraih kembali sehingga bisa mendapatkan adipura satya kencana.

“Kami akan terus upayakan agar bisa memperolehnya berturut-turun untuk mendapatkan adipura satya kencana,” jelasnya. (luk/*)