27.4 C
Bojonegoro
Wednesday, June 7, 2023

CPNS Dokter Mengundurkan Diri

- Advertisement -

BLORA – Satu calon pengawai negeri sipil (CPNS) mengundurkan diri. Satu CPNS itu formasi dokter ahli pertama dari UPT Puskesmas Japah. Padahal CPNS itu tinggal pemberkasan. Penyebabnya tidak diketahui dan kini proses penggantian.

Kepala Bidang Perencanaan dan Administrasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora Rini Setyowati mengatakan, pihaknya tidak mengetahui sebab pengunduruan diri CPNS itu.

Karena yang bersangkutan tidak pernah mengatakan alasannya. “Saya hanya menerima surat pengunduran diri, lalu kami proses,” ujarnya.

Untuk kekosongan itu sendiri, lanjutnya, kemudian diserahkan kepada panitia seleksi nasional (panselnas) untuk dilakukan pergantian. Berdasarkan surat kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku ketua tim Panselnas Pengadaan CPNS 2018 Nomor : K26-30/B6414/XII/18.02. Pada (22/2) perihal penyampaian hasil integrasi nilai SKD-SKB CPNS Pemkab Blora 2018 lalu. Menyampaikan bahwa untuk menggantikan peserta seleksi yang mengundurkan diri maka akan dilihat dari hasil seleksi pada 2018 lalu.

- Advertisement -

“Penggantinya mengambil nama peserta seleksi urutan kedua dari peringkat tertinggi sesuai hasil integrasi nilai SKD dan SKB pada lowongan formasi jabatan,” ujarnya.

Sampai saat ini, menurut Rini, untuk CPNS Blora yang lolos sebanyak 477 orang. Karena satu CPNS mengundurkan diri, maka sampai saat ini masih ada 476 tengah melakukan pemberkasan untuk penetapan nomor induk pegawai (NIP).

Meskipun pemberkasan dilakukan sejak 15 hingga 23 Januari lalu. Semua CPNS yang dinyatakan lulus dalam SKB harus melengkapi berkas-berkas untuk pengajuan NIP.

Adapun pemberkasan itu, CPNS harus menyertakan seperti surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), surat bukti sehat, bebas narkoba, dan berkas lain. Dan selama sembilan hari itu semua harus tercukupi. Hanya, sampai saat ini masih belum selesai. “Masih ada kerurangan, ini tinggal melengkapi,” imbuhnya.

Lalu saat disinggung ada berapa kekurangan, pihaknya masih enggan mengatakannya. “Saya tidak hafal mas ada berapa berkas yang kurang,” kilahnya.

BLORA – Satu calon pengawai negeri sipil (CPNS) mengundurkan diri. Satu CPNS itu formasi dokter ahli pertama dari UPT Puskesmas Japah. Padahal CPNS itu tinggal pemberkasan. Penyebabnya tidak diketahui dan kini proses penggantian.

Kepala Bidang Perencanaan dan Administrasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora Rini Setyowati mengatakan, pihaknya tidak mengetahui sebab pengunduruan diri CPNS itu.

Karena yang bersangkutan tidak pernah mengatakan alasannya. “Saya hanya menerima surat pengunduran diri, lalu kami proses,” ujarnya.

Untuk kekosongan itu sendiri, lanjutnya, kemudian diserahkan kepada panitia seleksi nasional (panselnas) untuk dilakukan pergantian. Berdasarkan surat kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku ketua tim Panselnas Pengadaan CPNS 2018 Nomor : K26-30/B6414/XII/18.02. Pada (22/2) perihal penyampaian hasil integrasi nilai SKD-SKB CPNS Pemkab Blora 2018 lalu. Menyampaikan bahwa untuk menggantikan peserta seleksi yang mengundurkan diri maka akan dilihat dari hasil seleksi pada 2018 lalu.

- Advertisement -

“Penggantinya mengambil nama peserta seleksi urutan kedua dari peringkat tertinggi sesuai hasil integrasi nilai SKD dan SKB pada lowongan formasi jabatan,” ujarnya.

Sampai saat ini, menurut Rini, untuk CPNS Blora yang lolos sebanyak 477 orang. Karena satu CPNS mengundurkan diri, maka sampai saat ini masih ada 476 tengah melakukan pemberkasan untuk penetapan nomor induk pegawai (NIP).

Meskipun pemberkasan dilakukan sejak 15 hingga 23 Januari lalu. Semua CPNS yang dinyatakan lulus dalam SKB harus melengkapi berkas-berkas untuk pengajuan NIP.

Adapun pemberkasan itu, CPNS harus menyertakan seperti surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), surat bukti sehat, bebas narkoba, dan berkas lain. Dan selama sembilan hari itu semua harus tercukupi. Hanya, sampai saat ini masih belum selesai. “Masih ada kerurangan, ini tinggal melengkapi,” imbuhnya.

Lalu saat disinggung ada berapa kekurangan, pihaknya masih enggan mengatakannya. “Saya tidak hafal mas ada berapa berkas yang kurang,” kilahnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/