- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Minat untuk melakukan vaksinasi mulai meningkat. Rerata masyarakat melakukan vaksinasi untuk bepergian luar kota hingga umrah. Hal itu membuat stok vaksinasi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan minggu ini menipis.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat mengakui stok vaksin masih ada, meski tidak banyak. Setiap minggu petugas mengambil ke provinsi, untuk kebutuhan satu minggu ke depan. Sehingga vaksinasi diusahakan tetap lancar.
‘’Kita berusaha mencukupi kebutuhan stok, karena memang ada peningkatan permintaan,’’ ucap Taufik kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (8/1).
- Advertisement -
Namun kenaikannya tidak terlalu signifikan. Hingga kini Dinkes Lamongan mencatat capaian dosis 3 masih sekitar 29 persen dari proyeksi. Sehingga, dia berharap, dalam beberapa bulan bisa dimaksimalkan dengan percepatan. Sebab, dosis 3 ini penting. Salah satunya sebagai syarat untuk bepergian dan mengakses beberapa transportasi umum.
‘’Ada peningkatan meski tidak signifikan, tapi kita menargetkan dosis 3 segera terpenuhi proyeksinya,’’ ujarnya.
Taufik menjelaskan, vaksinasi merupakan upaya pencegahan dini. Sehingga minimal dosis selalu berubah akibat virus yang terus bermutasi. Namun, dengan upaya yang terus dilakukan, nantinya diharapkan virus benar-benar hilang.
‘’Kita berdoa semoga virus segera hilang, karena untuk risiko penularan bisa ditekan,’’ harapnya. (rka/ind)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Minat untuk melakukan vaksinasi mulai meningkat. Rerata masyarakat melakukan vaksinasi untuk bepergian luar kota hingga umrah. Hal itu membuat stok vaksinasi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan minggu ini menipis.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat mengakui stok vaksin masih ada, meski tidak banyak. Setiap minggu petugas mengambil ke provinsi, untuk kebutuhan satu minggu ke depan. Sehingga vaksinasi diusahakan tetap lancar.
‘’Kita berusaha mencukupi kebutuhan stok, karena memang ada peningkatan permintaan,’’ ucap Taufik kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (8/1).
- Advertisement -
Namun kenaikannya tidak terlalu signifikan. Hingga kini Dinkes Lamongan mencatat capaian dosis 3 masih sekitar 29 persen dari proyeksi. Sehingga, dia berharap, dalam beberapa bulan bisa dimaksimalkan dengan percepatan. Sebab, dosis 3 ini penting. Salah satunya sebagai syarat untuk bepergian dan mengakses beberapa transportasi umum.
‘’Ada peningkatan meski tidak signifikan, tapi kita menargetkan dosis 3 segera terpenuhi proyeksinya,’’ ujarnya.
Taufik menjelaskan, vaksinasi merupakan upaya pencegahan dini. Sehingga minimal dosis selalu berubah akibat virus yang terus bermutasi. Namun, dengan upaya yang terus dilakukan, nantinya diharapkan virus benar-benar hilang.
‘’Kita berdoa semoga virus segera hilang, karena untuk risiko penularan bisa ditekan,’’ harapnya. (rka/ind)