Meninggalnya Hanis dan putri sulungnya memberikan duka mendalam bagi keluarga. Hingga kini kedua putra korban yang masih melaut, belum bisa dihubungi pihak keluarga.Â
M. GAMAL AYATULLAH, Radar Lamongan
DERING suara ponsel Erwana Efendi tak berhenti berdering kemarin pagi (28/9). Hal tak lazim sempat dirasakan pria yang tinggal di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran tersebut. Sebab yang menghubunginya tetangga kakak kandungnya bernama Hanis Sri Lestari, 43, yang tinggal di Dusun Dengok, Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran. Begitu kagetnya pria 32 tahun tersebut mendengar jika rumah kakak kandungnya tersebut terbakar. Erwana Efendi langsung bergegas menuju ke rumah kakaknya.
‘’Saya sampai lokasi, api sudah membesar di dua rumah tersebut,’’ katanya sambil menundukkan kepala.
Erwana Efendi sempat kebingungan dan bertanya kepada warga sekitar kondisi kakak kandung dan keponakannya. Berdasarkan keterangan warga sekitar, kakak kandungnya sudah keluar dari rumah. Namun, Erwana Efendi tak kunjung menemukan. Dia sempat nekad hendak masuk ke dalam rumah, tapi ditarik warga sekitar.
‘’Saya datang itu pintu rumah milik kakak sudah terbuka. Kemungkinan sudah keluar tapi kembali lagi karena ingat jika anaknya masih di dalam rumah, hingga ditemukan tertimpa reruntuhan kayu rumah disamping anaknya,’’ ucap Erwana Efendi.
Betapa sedihnya Erwana Efendi, setelah mengetahui kakak dan keponakannya meregang nyawa. Sehari-hari, Hanis tinggal bersama tiga anaknya dan membuka toko di rumahnya. Suami kakanya telah meninggal 10 tahun lalu karena sakit. Dua putera kakak kandungnya Budi Prastyo Utomo 25, dan Afdhorul Anam, 18, tidak berada di rumah.
‘’Untuk anaknya sampai saat ini masih mencari ikan di laut,’’ imbuhnya.
Kedua putra Hanis sudah melaut selama delapan hari yang lalu. Hingga kini, diakui Erwana Efendi, kedua keponakannya belum bisa dihubungi karena di tengah laut tidak ada sinyal. Diperkirakan, dua keponakannya tersebut melaut sekitar 15 hari.
‘’Kalau saya lihat, kemungkinan sepeda motor matik yang terbakar itu milik anaknya,’’ terang Erwana Efendi.
Erwana Efendi mengungkapkan, kakak kandungnya tersebut sempat berkunjung sebentar ke rumahnya pada malam hari sebelum kejadian nahas tersebut. Diakuinya, Hanis saat itu mengakui diantar teman salah satu anak korban yang melaut.
‘’Dik, saya baru saja membeli nasi goreng, saya mampir ke sini sebentar. Kakak bilang seperti itu waktu bertemu tadi malam (27/9),’’ ucap Erwana Efendi. (*/ind)