Geliat lomba balap tamiya di Bojonegoro makin semarak. Tim ikut lomba hingga Luar Jawa. Lomba di Bojonegoro fokus satu nomor standard tamiya box (STB) pro.
BHAGAS DANI PURWOKO, Radar Bojonegoro
SEBANYAK 30 tim tamiya adu balap di Gedung Sukorejo pada Sabtu (30/7). Teriakan riuh bersahutan di dalam gedung. Jawa Pos Radar Bojonegoro melihat jalannya lomba ketika masih masa penyisihan. Ada dua sirkuit dipasang. Para tim bergantian menerjunkan tamiya andalannya ke sirkuit.
Petrick Kristiandy selaku penyelenggara menjelaskan, lomba balap tamiya ini seri ketiga. Tim hadir sebagian besar tim asal Bojonegoro. Sisanya ada tim dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. “Serasa kejuaraan nasional (kejurnas) saat kompetisi seri ketiga ini,” ucap Petrick.
Seri keempat sekaligus terakhir akan digelar Oktober. Petrick merasa hobi balap tamiya tidak pernah surut. Pehobinya dari berbagi wilayah. Tergantung keberadaan sirkuit permanen. “Di kota-kota besar ini pasti ada sirkuit tamiya permanen. Siapapun hobi balap tamiya bakalan main. Juga rutin ada kompetisinya,” tuturnya.
Kompetisi berjalan mulai pukul 09.00 hingga 23.00 Sabtu (30/7). Durasi lomba sepanjang itu sudah biasa. Jumlah timnya banyak. Para peserta atau tim pun tidak merasakan lelah, karena jadi ajang melepas penat. “Kalau sudah hobi, tentu saat kompetisi itu dimanfaatkan silaturahmi, olahraga mondar-mandir, refreshing, dan sebagainya,” imbuhnya.
Ke depannya, Petrick bersama Bojonegoro Tamiya Community (BTC) ingin membuat sirkuit tamiya permanen. Agar ada regenerasi anak-anak. “Sekarang pun sudah terlihat, ada anak dari anggota BTC ikut lomba kemarin,” ungkapnya.
Ia mengatakan, BTC fokus pada satu nomor perlombaan tamiya. Yakni, standard tamiya box (STB) pro. Bahkan, lomba balap tamiya Bojonegoro diperhitungkan di seputaran Jawa. Bulan depan, Petrick bersama BTC akan mengikuti lomba di Surabaya. Namun, nomor perlombaannya kelas side damper yang populer.
Meski begitu kelas STB pro banyak peminatnya. Alasannya, relatif mengandalkan kecerdikan si penggunanya saat men-setting tamiya agar tidak terpental dari sirkuit akibat terlalu cepat. “Juga perlu mengatur performa tamiya agar tidak terlalu pelan, sehingga mampu melewati rintangan atau obstacle di sirkuit,” pungkasnya. (*/rij)