31.2 C
Bojonegoro
Wednesday, March 29, 2023

Delapan Tahun Berturut-Turut Jatim Raih SAKIP Predikat A

Gubernur Khofifah: Wujud Konsistensi Penerapan Kinerja Akuntabel

- Advertisement -

SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali memperoleh predikat A atau memuaskan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) tahun 2021 diumumkan KemenPAN/ RB Selasa (5/4).

 

Dengan mengantongi skor SAKIP 83,17 mengalami peningkatan dibanding 2020 tercatat 82,38. Pencapaian ini menjadikan tahun ke delapan berturut-turut Pemprov memboyong predikat A hasil evaluasi SAKIP dengan skor terus mengalami peningkatan.

 

Penyerahannya dalam acara SAKIP & RB Award 2021 oleh MenPAN-RB diwakili Sekretaris Menteri yaitu Rini Widyantini, SH MH, di The Tribata Darmawangsa Jakarta, Selasa (5/4). Ada lima komponen penilaian SAKIP. Perencanaan kinerja (30%), pengukuran kinerja (25%), pelaporan kinerja (15%), monitoring dan evaluasi (10%). Terakhir capaian kinerja (20%).

- Advertisement -

 

“Alhamdulillah, Jatim kembali mendapatkan predikat A berarti memuaskan untuk evaluasi SAKIP tahun 2021. Capaian ini Jatim berturut-turut sejak 2014 dengan skor terus meningkat setiap tahunnya. Ini membuktikan seluruh jajaran Pemprov Jatim konsisten menerapkan akuntabilitas bekerja di segala lini,” tegas Khofifah di Gedung Negara Grahadi.

 

Selain itu, hasil evaluasi indeks reformasi birokrasi, Jatim mengantongi nilai 76,71 dengan predikat BB dimana tahun 2020 tercatat 76,38. Predikat BB untuk Jatim telah diperoleh selama lima tahun berturut-turut dengan skor mengalami peningkatan.

 

Komponen penilaian dan hasil menjadi titik berat penilaian reformasi birokrasi terdiri dari aspek pemenuhan dan reform pada 8 area perubahan. Meliputi manajemen perubahan, deregulasi kebijakan, penataan organisasi, penataan tatalaksana, penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, peningkatan kualitas pelayanan publik.

 

Sementara, komponen hasil menitikberatkan Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan (Opini BPK dan nilai SAKIP), Kualitas Pelayanan Publik (Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan), Pemerintah yang bersih dari KKN (Indeks Persepsi Anti Korupsi), Kinerja Organisasi (Capaian kinerja, kinerja lainnya, survei internal organisasi).

 

Khofifah menegaskan, seluruh capaian mampu dipertahankan ini sebagai bekal pendorong seluruh sistem, program dan fungsi Pemprov Jatim berjalan lebih baik dan memberikan dampak kepada masyarakat Jawa Timur secara luas.

 

“Pemprov Jatim akan terus mendorong agar prestasi dan capaian ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun tahun mendatang. Begitu pula kabupaten/kota yang berhasil memperoleh predikat yang tinggi agar bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” tegasnya. (*)

SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali memperoleh predikat A atau memuaskan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) tahun 2021 diumumkan KemenPAN/ RB Selasa (5/4).

 

Dengan mengantongi skor SAKIP 83,17 mengalami peningkatan dibanding 2020 tercatat 82,38. Pencapaian ini menjadikan tahun ke delapan berturut-turut Pemprov memboyong predikat A hasil evaluasi SAKIP dengan skor terus mengalami peningkatan.

 

Penyerahannya dalam acara SAKIP & RB Award 2021 oleh MenPAN-RB diwakili Sekretaris Menteri yaitu Rini Widyantini, SH MH, di The Tribata Darmawangsa Jakarta, Selasa (5/4). Ada lima komponen penilaian SAKIP. Perencanaan kinerja (30%), pengukuran kinerja (25%), pelaporan kinerja (15%), monitoring dan evaluasi (10%). Terakhir capaian kinerja (20%).

- Advertisement -

 

“Alhamdulillah, Jatim kembali mendapatkan predikat A berarti memuaskan untuk evaluasi SAKIP tahun 2021. Capaian ini Jatim berturut-turut sejak 2014 dengan skor terus meningkat setiap tahunnya. Ini membuktikan seluruh jajaran Pemprov Jatim konsisten menerapkan akuntabilitas bekerja di segala lini,” tegas Khofifah di Gedung Negara Grahadi.

 

Selain itu, hasil evaluasi indeks reformasi birokrasi, Jatim mengantongi nilai 76,71 dengan predikat BB dimana tahun 2020 tercatat 76,38. Predikat BB untuk Jatim telah diperoleh selama lima tahun berturut-turut dengan skor mengalami peningkatan.

 

Komponen penilaian dan hasil menjadi titik berat penilaian reformasi birokrasi terdiri dari aspek pemenuhan dan reform pada 8 area perubahan. Meliputi manajemen perubahan, deregulasi kebijakan, penataan organisasi, penataan tatalaksana, penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, peningkatan kualitas pelayanan publik.

 

Sementara, komponen hasil menitikberatkan Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan (Opini BPK dan nilai SAKIP), Kualitas Pelayanan Publik (Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan), Pemerintah yang bersih dari KKN (Indeks Persepsi Anti Korupsi), Kinerja Organisasi (Capaian kinerja, kinerja lainnya, survei internal organisasi).

 

Khofifah menegaskan, seluruh capaian mampu dipertahankan ini sebagai bekal pendorong seluruh sistem, program dan fungsi Pemprov Jatim berjalan lebih baik dan memberikan dampak kepada masyarakat Jawa Timur secara luas.

 

“Pemprov Jatim akan terus mendorong agar prestasi dan capaian ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun tahun mendatang. Begitu pula kabupaten/kota yang berhasil memperoleh predikat yang tinggi agar bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” tegasnya. (*)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/